Katakepri.com, Tanjungpinang – Menjadi kecamatan pertama yang mengawali Musrenbang di tingkat Kecamatan Tanjungpinang, Kecamatan Tanjungpinang Kota prioritaskan sektor pariwisata.
“Sesuai visi misi Walikota, kita pada Musrenbang kali ini memprioritaskan sektor pariwisata dan kuliatas sumber daya manusia, hal ini tentunya untuk meningkatkan kedatangan wisatawan di Tanjungpinang,” jelas Nasrizal, Camat Tanjungpinang Kota, di Aula Gedung PKK Senggarang, Rabu (05/02).
Menurut Nasrizal, sektor pariwisata yang akan dikembangkan adalah wilayah yang memiliki situs-situs sejarah didalamnya seperti Pulau Penyengat, Kampung Bugis dan Senggarang.
“Khususnya di Pulau Penyengat, kita bersama Pemprov akan bekerjasama mengembangkan Pulau yang dinobatkan menjadi Pulau warisan dunia itu, dimana pada Bulan Oktober nanti akan datang 203 negara disana. Untuk itu Pemprov berjanji akan membantu melakukan pelebaran jalan yang saat ini sudah masuk pada tahap sosialisasi,” katanya.

Selain itu juga ada sebnyak 168 usulan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kecamatan Tanjungpianng Kota pada Musrenbang kali ini.
“Ini baru usulan nanti akan diverifikasi ulang. Kalau mereka masuk dalam kategori layak mereka akan terima,” ucapnya.
Pada kesempatan dan tempat yang sama Walikota Tanjungpinang Syahrul mengingatkan Lurah dan RT RW untuk teliti dan tidak bermain mata terkait warga yang berhak menerima RTLH.
“Semoga kejadian yang sama di tahun 2019 kemaren orang tua dan anak sama-sama mendapatkan bantuan RTLH tidak terulang lagi,” harap Syahrul.
Menurut Syahrul, ada peningkatan jumlah penerima RTLH di tahun ini, dari yang tadinya berjumlah 200 naik menjadi 300. Jumlah tersebut merupakan jumlah total usulan dari 18 Kelurahan di Kota Tanjungpianng.
“Mereka yang berhak menerima RTLH ini syaratnya benar-benar kategori orang tidak mampu dan punya sertifikat tanah sendiri,” tandasnya. (Angga)