Dilantik Menjadi Kadis PUPR Definitif, Zulhidayat : Perwujudan Infrastruktur di Masa Pandemi Merupakan Tantangan

Katakepri.com, Tanjungpinang – Zulhidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang kini resmi menjadi Kepala Dinas PUPR definitif.

Zulhidayat dilantik Walikota Tanjungpinang, Rahma bersama empat orang pejabat tinggi Pratama lainnya di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Selasa (10/08) lalu.

Zulhidayat berhasil lolos setelah mengalahkan dua orang rivalnya, Yoni Fadri dan Rina Rezeki.

Zulhidayat sendiri sebelum diberi amanah untuk menjabatat Kadis PUPR definitif pernah menduduki jabatan strategis lainnya dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Diantaranya, pernah menjadi Kasi Kehutanan, Kabid Kehutanan dan ESDM, Kabid Perekonomian, Kabag Administrasi Pembangunan Setdako, serta Sekretaris Dinas PUPR.

Dayat biasa ia dipanggil mengucapkan terimakasih kepada Walikota Tanjungpinang yang telah mempercayakan amanah ini kepadanya.

“Tentu saya berterimakasih atas amanah yang sudah diberikan pimpinan kepada saya. Tentu dengan amanah ini membuat saya semakin termotivasi untuk membantu beliau mewujudkan visi misi Walikota dan Wakil Walikota khususnya dibidang infrastruktur selama tiga tahun kedepan,” ucap Dayat.

Walupun bagi Dayat perwujudan infrastruktur pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini memiliki tantangan yang lebih menantang dibandingkan saat normal.

“Hal ini karena infrastruktur ini identik dengan anggaran, sementara anggaran saat ini banyak difokuskan ke hal-hal yang lebih penting seperti penanganan Covid-19,” sebut Dayat.

Akan hal ini, Dayat tak lantas patah semangat, ia pada kondisi ini akan mencoba mendapatkan anggaran lebih dari Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemerintah Pusat.

“Potensi-potensi anggaran dari pusat yang akan kita coba dapatkan. Tentu disini kita akan mencoba meyakinkan pemerintah pusat agar memfokuskan pembangunan di Tanjungpinang,” ucapnya.

Dayat sendiri setelah menjadi Kadis PUPR Tanjungpinang definitif memang akan lebih memfokuskan diri pada penanganan banjir.

“Prioritas yang menjadi perhatian lebih di PUPR saat ini dari saye adalah penanganan banjir. Hal ini karena pada permasalahan banjir ini ada harapan masyarakat yang cukup besar terkait adanya sentuhan pemerintah,” ucap Dayat.

“Yang paling sulit dan paling menantang itu juga menurut saya pada penanganan banjir. Jadi tentu pada penanganan banjir ini akan mendapatkan porsi perhatian yang lebih dari saya dengan tidak mengabaikan porsi dari bidang-bidang yang lain,” lanjut Dayat.

Menurut Dayat, tidak hanya permasalahan teknis yang menjadi tantangannya saat ini, permasalahan non teknis seperti banyaknya pemukiman masyarakat dipinggir sungai serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan juga menjadi tantangan yang cukup berat baginya kedepan.

“Karena pada kenyataanya dilapangan, sungai kita sering mengalami penyempitan karena banyak ditimbun untuk pembangunan rumah. Inilah tantangan kita yang menurut saya berat sekali karena menyangkut permasalahan sosial tidak hanya murni permasalahan teknis,” jelas Dayat.

Disamping itu, tidak pernah terfikir oleh Dayat untuk merubah struktur pejabat dilingkungan PUPR saat ini, meskipun ia mempunyai wewenang untuk mengusulkan perubahan maupun mutasi pada stuktur di lingkungan PUPR itu sendiri.

“Saya rasa selama saya jadi Plt Kepala Dinas hingga saat ini hal tersebut tidak begitu diperlukan karena menurut saya saat ini kita mempunyai tim yang sangat luar biasa, tinggal lagi kendala kondisi Covid-19 saat ini,” pungkasnya. (Angga)