Katakepri.com, Opini – Laju penyebaran Virus Corona yang terjadi di Indonesia tergolong sangat cepat. Indonesia kita tahu kurang dari sebulan kasus ini baru terjadi, namum Indonesia menduduki posisi kedua dari seluruh negara atau lebih tepatnya dari 180 negara yang terjangkit virus Corona, dengan persentase angka kematian mencapai 8,46%.
Pada tanggal Selasa, 24 Maret 2020 jumlah pasien positif terinfeksi virus corona bertambah menjadi 686 kasus Juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus baru 107 kasus, dari jumlah itu dengan pasien 55 meninggal , dan 30 orang dinyatakan sembuh.
Juru bicara Achmad Yurianto melanjutkan bahwa kasus positiv Corona berasal dari Bali (6 kasus), Banten (65), DI Yogyakarta (6), DKI Jakarta (424), Jambi (1), Jawa Barat (60), Jawa Tengah (19), Jawa Timur (51), Kalimantan Barat (3), Kalimantan Timur (11). Kemudian Kalimantan Tengah (3), Kalimantan Selatan (1), Kepulauan Riau (5), Nusa Tenggara Barat (1), Sumatera Selatan (1), Sulawesi Utara (2), Sumatera Utara (7), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (4), Lampung (1), Riau (2), Maluku Utara (1), Maluku (1), Papua (3), dan dalam proses verifikasi (5 kasus).
Laju penyebaran Virus corona yang sangat cepat di Indonesia membuat pemerintah melakukan kebijakan untuk membatasi segala kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat untuk melakukannya dirumah.
Himbauan ini diberikan demi menekan penyebaran virus corona yang makin meluas di dalam negeri kita belakangan ini. Dengan adanya himbauan ini tentunya berdampak negatif pula bagi sektor Pengusaha di Indonesia, kenapa? Karena dengan adanya himbauan ini tentunya membuat masyarakat tetap dirumah akibatnya pelaku usaha akan merasa merugi seperti contoh yaitu bioskop di Indonesia,Hotel dan pariwisata, dan pelaku usaha perdagangan lainnya.
Dampak wabah Virus Corona menjalar ke berbagai sektor industri termasuk hiburan layar lebar, atau yang biasa kita sebut Bioskop. DKI Jakarta adalah satu-satunya wilayah yang penyebaran virus Corona ini melaju sangat pesat yaitu 424 kasus tercatat. Dampak dari Virus Corona yang meluas di Indonesia membuat sejumlah bioskop di Tanah Air tutup sementara seperti DKI Jakarta, dan seluruh bioskop di Indonesia dikabarkan tutup per 23 Maret hingga 5 April 2020 mendatang.
Ditutupnya sementara Bioskop tentunya ini membuat pelaku usaha Bioskop di Indonesia mengalami kerugian tentunya, meskipun belum adanya informasi resmi terkait berapa jumlah kerugian yang dialami tetapi kita tahu bioskop adalah tempat yang sangat sering dikunjungi masyarakat jika ada film terbaru, bukan hanya hari libur tetapi hari biasanya pun bioskop selalu ramai. Berdasarkan data per tanggal 20 Maret 2020 pencapaian film nasional telah ditonton oleh lebih dari 12 juta orang.
Namun jika ditutup sementara akibat dampak dari virus Corona ini pastinya akan mempengaruhi jumlah penurunan penonton. Bioskop ini merupakan tempat berkumpulnya orang ramai,dan bisa terjadi penularan virus corona, oleh karena itu merespons imbauan pemerintah terkait penerapan Social Distancing atau menjauhi kerumunan maka pihak bioskop mengikuti himbauan tersebut dan berharap masalah Covid-19 yang terjadi di Indonesia bisa terselesaikan sehingga dapat membuat ekonomi menjadi stabil kembali.
Pemerintah sudah membuat kebijakan terkait pembatasan kegiatan, dan menerapkan Social Distancing dengan cara meliburkan sekolah dan menutup tempat-tempat hiburan seperti bioskop, hal ini tentunya adalah pilihan yang tepat untuk pemerintah mencegah penularan Virus yang sangat luar biasanya ini. Tinggal kita sebagai masyarakatnya untuk sadar akan pentingnya Social Distanding ini dengan tidak keluar rumah jika tidak berkepentingan. #staysafe #dirumahajadulu.
Ditulis oleh : Mutiara Ayu Puspaseruni, Mahasiswi Perguruan Tinggi STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang, Jurusan Ilmu Administrasi Negara
(Red)