Katakepri.com, Bintan – Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini ada tiga sektor yang bisa menyelamatkan bangsa ini. Yakni sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Hal ini disampaikan Bahtiar saat menghadiri kegiatan panen padi bersama Pjs Gubernur Kepri dan Pjs. Bupati Bintan di Desa Bintan Buyu Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan, Kamis (26/11). Yakni kegiaatan pengembangan tanaman pangan (padi dan jagung) untuk percepatan penanganan dampak Covid-19 di Bintan.
“Akibat pandemi Covid, sekarang seluruh dunia lumpuh. Negara yg berbasis industri, menangis semua. Makanya saya katakan bahwa petani inilah pahlawan negeri ini. Sektor pertanian, peternakan dan perikananlah yang bisa menyelamatkan negeri ini di masa pandemi ini,” kata Bahtiar.
Bagaimanapun juga, lanjut Bahtiar, seluruh dunia pasti butuh makan. Oleh sebab itu ketersediaan pangan yang cukup merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan.
“Semua butuh nakan. Ini gak bisa dipungkiri. Makanya sangat tepat sekali jika masyarakat disini semangat mengembangkan sektor pertanian,” katanya.
Memulai sesuatu yang tidak ada, lanjut Bahtiar, bukan pekerjaan yang mudah. Oleh sebab itu, Bahtiar mengaku mengapresiasi inisiatif masyarakat Bintan ini. Dimulai dengan 25 hektar dan dikerjakan bersama-sama.
“Jujur pak, kalau di kampung saya, di Bone. Lahan 25 hektare ini cukup satu keluarga yang kelola. Karena disana memang masyarakatnya rata-rata petani. Termasuk saya adalah pelakunya. Namun karena di Bintan ini bukan daerah pertanian, namun masyarakat mau memulai ini. Maka saya sangat mengapresiasi ini,” kata Bahtiar.
Bahtiar juga mengajak masyarakat Bintan bangga menjadi petani. Dan semua orang wajib menghormati petani.
“Ingat, tanpa petani, tidak ada beras yang bisa kita makan. Makanya kita harus bangga dan menghormati petani,” ujar Bahtiar.
Hadir juga dalam kesempatan ini Pjs. Bupati Bintan Buralimar. Yang mana dalam kesempatan ini mengatakan jika dimasa pandemi Covid-19 ini sektor makanan tetap dibutuhkan.
“Sehancur-hancurnya perekonomian, makanan pasti dibutuhkan. Makanya sudah seharusnya kita mulai melakukan swasembada pangan. Dan hari ini kita memulai. Kita tanam dulu, baru panen kemudian,” ujarnya. (Red/Hum)