Katakepri.com, Bintan – Banyak warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau yang berencana Salat ID di sejumlah lokasi di Kabupaten Bintan agar tidak tertular COVID-19.
“Saya dan keluarga akan Salat ID di Kijang, Bintan. Kawasan ini ‘kan zona hijau,” kata Ramli, salah seorang warga Batu 5 Tanjungpinang, di Tanjungpinang, Senin (18/05).
Ramli sejak awal puasa hingga sekarang tidak melaksanakan Salat Tarawih di masjid, melainkan di rumah bersama keluarganya. Hal itu dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah agar tidak tertular COVID-19.
“Rumah saya sudah sejak Maret 2020 ‘lockdown’, tidak terima tamu. Kami belanja pun secara daring. Kerja juga gunakan daring,” ucapnya.
Rini, warga Batu 9 Tanjungpinang juga mengatakan hal yang sama. Ia bersama keluarga besarnya berencana Salat ID di Kijang, Bintan karena jaraknya hanya sekitar 20 KM dari Tanjungpinang.
Setelah Salat ID, ia juga berencana mengunjungi danau di Kijang.
“Setelah foto di danau, kami pulang ke rumah. Kami hanya ingin rasakan suasana Idul Fitri,” katanya.
Sejumlah warga yang ingin Salat ID di Bintan juga membuat status di media sosial. Mereka tertarik Salat ID di Bintan lantaran daerah itu zona hijau, sedangkan Tanjungpinang zona merah COVID-19.
Pemprov Kepri pun mengimbau warga untuk Salat Tarawih dan Salat ID di rumah agar tidak tertular COVID-19.
“Kita harus bersabar. Saya juga rindu salat berjamaah di masjid, tetapi kondisi mengharuskan kita untuk bersabar sampai kondisi benar-benar pulih,” kata Plt Gubernur Kepri, Isdianto.
Warga Bintan sejak beberapa pekan terakhir meningkatkan pengawasan di pemukimannya. Mereka membangun portal, dan mengawasi setiap warga yang masuk.
“Kami ingin kampung kami tetap aman, tidak ada yang tertular COVID-19,” kata Doli, salah seorang Ketua RT di Kelurahan Tembeling. (Red/Hum)