Disdagin Tanjungpinang Rilis Data Fluktuasi Harga Komoditas Untuk Agustus-September 2024

Katakepri.com, Tanjungpinang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang merilis data terbaru mengenai fluktuasi harga beberapa komoditas di pasaran untuk periode Agustus-September 2024. 

Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany, menjelaskan, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan harga untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pangan di kota Tanjungpinang.

Berdasarkan hasil pemantauan petugas lapangan Disdagin di pasar Bintan Center dan pasar Mini Bestari dan pelaku usaha lainnya, beberapa komoditas terjadi perubahan harga yang masih relatif normal.

Komoditas daging ayam segar mengalami kenaikan harga sebesar 2,52 persen, dengan harga terbaru mencapai Rp39.750/kg pada 3 September 2024. 

Kenaikan ini, menurut Riany, masih dalam kategori normal dan dipengaruhi oleh faktor kurs dolar yang stabil.

Bawang merah Jawa juga mengalami kenaikan harga sebesar 2,56 persen, dengan harga terbaru berada di Rp39.000/kg. 

“Kenaikan itu, disebabkan oleh berkurangnya stok di beberapa daerah penghasil akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung serta gangguan distribusi,” jelas Riany, Rabu (11/9/2024). 

Sebaliknya, Riany menyebutkan, untuk komoditas telur ayam dan gula pasir masih stabil di harga Rp2.025/butir dan Rp15.250/kg.

Pantauan juga menunjukkan fluktuasi harga pada cabai, di mana cabai merah mengalami penurunan menjadi Rp43.000/kg. 

Namun, beberapa varian lain seperti cabai rawit Thailand masih relatif tinggi di kisaran Rp81.000/kg.

Riany menegaskan, disdagin terus memantau perkembangan harga di lapangan untuk memberikan informasi akurat kepada masyarakat, terutama menjelang perayaan hari-hari besar yang biasanya menyebabkan peningkatan permintaan.

“Kami terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk menjaga ketersediaan bahan pangan dan memastikan distribusi tetap lancar,” ujar Riany.

Dengan adanya informasi ini, ia berharap, masyarakat dapat lebih bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari dan mengantisipasi fluktuasi harga. (Red)