Rahasia Panjang Umur ala Warga Jepang

Katakepri.com, Jakarta – Masyarakat Jepang dikenal memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi dibanding negara lain di dunia. Bahkan, hidup hingga lebih dari 100 tahun bukanlah sesuatu yang mustahil bagi penduduk Negeri Sakura itu.
Terlebih mereka yang tinggal di Pulau Okinawa. Pulau yang terletak di selatan Jepang itu dinobatkan sebagai salah satu Blue Zone atau ‘Zona Biru’, yakni kawasan yang penduduknya hidup lebih lama dan sehat.

Kunci panjang umur dan hidup sehat masyarakat Jepang tidak terlepas dari gaya hidup sehat yang diterapkan sehari-hari, termasuk dengan menjaga pola makan. Agar tetap sehat hingga hari tua, orang Jepang sangat menjaga asupan dan menghindari makanan yang dapat mengganggu kesehatan.

Apa saja makanan yang jadi pantangan bagi orang Jepang tersebut? Dikutip dari CNBC Internasional, berikut daftarnya.

1. Hot Dog
Hot dog adalah salah satu makanan olahan daging yang digemari di berbagai negara di seluruh dunia. Tapi di Jepang, makanan ini justru dihindari.

Pakar nutrisi Michiko Tomioka, MBA, RDN, mengungkapkan olahan daging seperti hot dog mengandung lemak jenuh dan garam yang sangat tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.

“Tak hanya tinggi garam, hot dog juga mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker kolorektal dan payudara,” ujar Tomioka.

2. Hamburger
Hamburger juga menjadi salah satu makanan cepat saji yang dihindari oleh masyarakat Jepang. Sama halnya seperti hot dog, hamburger mengandung garam, lemak trans, dan lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam darah.

3. Sereal Sarapan Manis
Tomioka mengatakan dirinya dan orang Jepang lain membatasi konsumsi sereal yang mengandung gula atau pemanis tambahan. Sebab, kandungan gula yang ada pada makanan itu dapat memicu beragam penyakit, terutama diabetes.

“Terlalu banyak gula dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, kenaikan berat badan, peradangan, dan risiko diabetes,” ucapnya.

4. Keju Krim
Memang, keju merupakan bahan makanan yang kaya akan kalsium dan protein. Meski begitu, tidak semua produk keju dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

Salah satunya adalah keju krim. Tomioka menjelaskan keju krim mengandung kolesterol yang tidak baik untuk dikonsumsi.

“Saya cenderung menjauhi keju krim karena brand terkenal hanya mengandung sekitar 5 gram protein saja. Dan satu ons keju krim saja bisa mengandung hingga 27 miligram kolesterol,” katanya.

5. Permen
Permen merupakan camilan yang disukai banyak orang. Tapi jika sering dikonsumsi, permen dapat menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah. Apalagi, jenis permen yang mengandung pati jagung karena dapat berdampak pada jantung dan otak.

“Untuk memuaskan hasrat makanan manis, saya lebih memiliki puding biji chia dengan madu atau sirup agave, pisang beku, atau coklat hitam tanpa gula,” ujar Tomioka.

6. Minuman Bersoda
Selain makanan, orang Jepang juga menghindari terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda. Sebab, minuman bersoda umumnya mengandung gula atau pemanis buatan yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

“Hati-hati dengan soda yang mengandung pemanis buatan, karena dapat membuat Anda sulit untuk fokus dan bahkan memicu migrain,” tandas Tomioka. (Red)

Sumber : detik.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here