katakepri.com, Batam – Dua agenda pariwisata tingkat nasional akan digelar di Batam tahun ini. Kalender pariwisata Batam yang masuk 100 Wonderful Events Indonesia 2018 yakni Kenduri Seni Melayu dan Culture Carnival.
“Selain Batam, masing-masing dua agenda juga digelar di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. Di Bintan itu ada Tour de Bintan dan Bintan Triathlon, Tanjungpinang Festival Pulau Penyengat dan Festival Bahari Kepri,” papar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar di Hotel Radisson Batam, beberapa waktu lalu.
Dengan masuknya agenda pariwisata Kepri ke kalender event nasional ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke Kepri. Menurut Buralimar, tahun 2018 Kepri menargetkan kunjungan wisman sebanyak 2.225.000. Angka ini hanya bertambah 25.000 dari target kunjungan tahun sebelumnya.
“Target nasional untuk Kepri 2,5-3 juta. Berat. Karena turis yang masuk ke Kepri itu lebih kurang 180 ribu per bulan. Tak sampai 200 ribu, kecuali bulan tertentu seperti Januari dan Juli. Jadi kita logis saja, target kita di RPJMD pada 2018 jumlah kunjungan wisman 2,225 juta. Mudah-mudahan bisa terpenuhi,” ujarnya.
Adapun jumlah kunjungan wisman ke Kepri periode Januari-November 2017 sebanyak 1,84 juta. Sementara data Desember belum masuk ke Dinas Pariwisata. Tapi jika masuk 200 ribu wisman saja, baru bisa mencapai 2 juta kunjungan.
Upaya Kepri untuk mencapai target yang dibuat di 2018 yaitu dengan memperbanyak agenda pariwisata. Jika dilihat jumlahnya, terjadi peningkatan signifikan, yakni dari 80 agenda resmi di 2017 menjadi 110 kegiatan kepariwisataan.
“110 event itu yang tercatat resmi. Masih ada yang belum tercatat. Bisa-bisa 150 event,” kata dia.
Menurutnya Kementerian tidak mengucurkan anggaran langsung untuk event. Tapi dibantu dari sisi pelaksanaan kegiatan. Tahun ini Kepri mendapat dana dekonsentrasi sebesar Rp 2 miliar.
“Memang sedikit sih. Padahal kita kan nomor tiga penyumbang wisman di Indonesia. Tidak ada salahnya dapat lebih. Apalagi kita daerah perbatasan, kepulauan, banyak potensi lain,” kata Buralimar. (Red/Hum)