katakepri.com, Jakarta – Chef de Mission atau Ketua Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018, Syafruddin mengingatkan pentingnya harkat dan martabat Indonesia yang dipertaruhkan pada ajang Asian Games 2018 mendatang.
“Kita harus berorientasi kepada harkat dan martabat bangsa. Kita harus berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa,” ujar Syafruddin di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (8/1/2018).
Menurut Syafruddin pada ajang Asian Games tahun 1962 silam Indonesia dengan segala keterbatasannya bisa duduk di peringkat 2 dengan mengoleksi 21 emas, 26 perak dan 30 perunggu.
“Maka tak ada alasan pada penyelenggaraan Asian Games pada tahun ini, Indonesia harus bisa jauh lebih berprestasi dibandingkan tahun 1962 silam,” katanya.
“Masa tahun 1962 kita bisa mengangkat (harkat dan martabat) bangsa segala keterbatasan yang ada, sekarang jaman milenial enggak bisa. Pada saat itu kita bisa juara dua, runner up di Asian Games ke-4 di Indonesia dengan segala keterbatasan yang ada,” tegas dia.
Karenanya kata Syafruddin, saat ini semua pihak harus bersatu dan berjuang agar Indonesia bisa kembali berjaya pada ajang pesta olahraga terbesar di Asia yang digelar empat tahun sekali itu.
“Karena itu seluruh anak bangsa harus bersatu. Jangan hal-hal yang kecil diributkan. Mari solidkan ini semua, supaya kita bisa berjuang,” ungkap Syafruddin.
Saat ini, pemerintah baru menargetkan 20 medali emas untuk mencapai target peringkat 10 besar dalam Asian Games ke-18 itu.
Rencanya, target medali Indonesia pada setiap cabor dalam Asian Games 2018 tersebut baru akan ditentukan pada Juni mendatang. (Red)
Sumber : kompas.com