katakepri.com, Jakarta – Banyak cara dilakukan CPNS agar bisa lulus ujian tes. Salah satunya dengan membawa jimat.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sendiri melarang keras penggunaan jimat selama seleksi CPNS. Selain diperoleh dari paranormal, jimat bisa dibeli langsung dari pedagang, seperti di Pasar Jakarta Gems Center (JGC), Jakarta Timur.
Awan, salah seorang pedagang jimat di JGC, mengatakan umumnya jimat dibuat dari kulit. Namun ada pula yang dibuat dari gading, lontar, bambu, tulang, hingga buku mini, dan bahan lainnya. Benda klenik lain yang bisa dijadikan jimat seperti keris kecil dan batu mulia.
“Biasanya bahannya dari kulit. Nah di dalamnya ada tulisan arab yang di kertas fotokopi,” kata Awan ditemui detikFinance di tokonya, Rabu (18/10/2017).
Tulisan arab yang dimaksud Awan yakni aksara Arab Gundul yang umumnya digoreskan dengan tinta hitam yang biasa disebut dengan rajah. Isi dari rajah inilah yang dipercaya bisa memuluskan banyak usaha. Barang-barang dagangannya tersebut diambilnya dari sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
|
Saat kulit jimat dibuka, terdapat rajah dari kertas HVS yang jika dilihat aksara Arab di dalam jimat membentuk pola tertentu seperti garis diagonal. Namun umumnya, huruf Arab tersebut ditulis di dalam kotak dengan warna seragam hitam tinta gores.
“Fungsinya macam-macam, saya enggak terlalu tahu persis Mas untuk apa saja. Yang lebih tahu biasanya ya yang beli. Yang beli itu paranormal yang datang ke sini. Dia pakai untuk jimat pembelinya juga,” jelas Awan.
Menurut dia, rata-rata jimat yang dijual di JGC diburu untuk keperluan penglaris atau memuluskan usaha seperti warung dan toko. Sebagian lagi berfungsi sebagai untuk tujuan lain seperti penolak bala, kelulusan ujian sampai pemikat hati.
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
|
Namun untuk fungsinya sendiri, azimat itu tergantung pada pemakainya masing-masing. Setiap orang yang jadi pemegang jimat, peruntukannya pun bisa bermacam-macam. Dirinya mengaku hanya menjual media jimat yang memang lumrah dicari untuk berbagai keperluan.
“Ya termasuk buat ujian. Media saja biar dikasih kemudahan. Tapi kalau kita yang jual enggak tahu fungsinya buat apa saja. Kita kan cuma jual media saja, jual kayak bahan jimat, ini kan di dalamya ada tulisan arab yang difotokopi. Nah ini dipakai buat apa, itu terserah yang pakai,” terang Awan. (Red)
sumber : detik.com