Agar Elektabilitas Naik, Golkar Disarankan Ganti Ketum

katakepri.com, Jakarta – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait tren pilihan partai menunjukkan elektabilitas Golkar menurun. SMRC menilai Golkar harus mengganti Ketum Setya Novanto agar suaranya kembali naik.

“Golkar harus mengamputasi masalahnya, misalnya mengeluarkan SN (Setya Novanto),” kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantornya, Jl Cisadane, Jakpus, Kamis (5/10/2017).

Djayadi menyebut elektabilitas Partai Golkar menurun sejak akhir Desember 2015 dari 12,3 persen menjadi 11,4 persen pada September 2017.

Penurunan itu disebabkan oleh masih dicekalnya Novanto oleh KPK, dan ada kemungkinan akan kembali dijerat KPK dengan mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru. Hal itulah yang dianggap menyebabkan elektabilitas Partai Golkar menurun.

“Dia masih dicekal sehingga Golkar masih akan diasosiasikan dengan korupsi. KPK pun bisa terbitkan sprindik baru buat SN. Golkar masih tersandera, akan turun elektabilitasnya,” ujarnya.

Menurut Djayadi, publik akan terus menghubungkan Novanto dengan kasus e-KTP. Dengan begitu akan berdampak negatif terhadap elektabilitas Golkar sendiri jika Novanto masih menjadi ketua.

“Akan terus menghubungkan kasus ini dengan Golkar, persepsinya makin negatif, dukungannya makin tergerus,” ungkapnya.

Ia mengatakan beberapa partai pendukung Jokowi yang elektabilitasnya cenderung stagnan sebenarnya bisa melakukan sesuatu. Misalnya melakukan kampanye dengan program Jokowi.

“Bisa berkampanye dengan program Jokowi lebih sistematik,” ujarnya. (Red)

Sumber : detik.com