Advertorial, 13 April 2021 kata Kepri

Katakepri.com, Tanjungpinang – Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja, meresmikan pusat kuliner Melayu Square sebagai kawasan Non Tunai, dan penggunaan Kios bagi pelaku usaha yang berada di Melayu Square. Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan Pengguntingan Pita, di Pintu gerbang Kawasan Melayu Square, Senin Sore (12/4).
Dalam Sambutannya Walikota Tanjungpinang, Rahma mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang telah bersedia memberikan bantuan berupa kios atau stand mini kepada para pelaku usaha khususnya UMKM di Tanjungpinang.
“Dengan menurunya daya beli masyarakat dikarenakan kebijakan pembatasan aktifitas sosial masyarakat dengan protokol kesehatan dan juga tata cara kehidupan normal baru tentunya mempengaruhi pendapatan para pelaku
usaha dalam hal ini UMKM di Tanjungpinang,” ucapnya.
“Oleh karena itu Pemko Tanjungpinang sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh BI dibawah kepemimpinan pak Musni dalam program Corprate Sosial Responability, dari BI bekerjsama dengan BUMD PT TMB,” lanjut Rahma.
Sembari bergurau Rahma mengecek kelengkapan kios tersebut dengan menanyakan langsung kepada para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Melayu Square itu.
“Sudah dinikmati kiosnya ibu, pak. Meja dan kursinya ada,” tanya Rahma.
Kepada para pedagang, Rahma berpesan untuk dapat memanfaatkan dan menjaga dengan baik kios yang telah diberikan oleh Bank Indonesia itu.
“Semoga kios ini dapat meningkatkan motivasi dalam berusaha meskipun keadaan masih belum pulih sepenuhnya,” ucap Rahma.
Tak lupa Rahma juga berpesan kepada para pedagang dan BUMD PT TMB selaku pengelola kawasan untuk dapat bersama-sama mematuhi protokol kesehatan baik sesama pedagang maupun kepada para pengunjung.
“Karena hanya disiplin kita dapat meminimalisir penyebaran Covid 19,” pungkasnya.

Adapun Ternyata ini alasan Bank Indonesia (BI) menjadikan Melayu Square sebagai pusat percontohan kuliner yang menerapkan transaksi non tunai.
“Untuk membangun ekosistem digital di Tanjungpinang dan juga untuk mendukung keinginan Tanjungpinang menjadi smart city kedepannya,” kata Kepala Perwakilan BI Kepri, Musni Hardi menjelaskan sebab musabab dipilihnya Melayu Square sebagai objek percontohan non tunai.
Disamping itu, hal lainnya ialah untuk mengimbangi era digital yang saat ini menjadi trend kekinian diberbagai tempat di daerah-derah lain.
Apalagi, dimasa Pandemi Covid 19 ini era digital semakin berkembang pesat.
“Untuk membangun ekosistem digital ini kita pilih Melayu Square sebagai objek percontohan kawasan kuliner untuk transaksi non tunai,” jelasnya.
Musni dengan ditetapkannya Melayu Square sebagai objek percontohan non tunai mengharapkan para pedagang yang menempati kios atau stand mini itu dapat mendorong para pembeli untuk menggunakan Qris (aplikasi pembayaran non tunai)
“Saya kira aplikasi Qris atau sejenisnya seperti GO-PAY ini untuk anak-anak milenial sudah ada semua. Caranya mudah, tinggal di scan Qris yang ada di kios, uangnya akan masuk ke pedagangnya,” ucap Musni.
“Dengan aplikasi ini mereka tidak perlu lagi membawa-bawa uang tunai, yang terpenting itu ada saldonya,” timpal Musni.

Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT TMB, Fahmy, mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia (BI) atas diresmikannnya stand mini Melayu Square Tanjungpinang sebagai pusat kuliner non tunai.
Ucapan terimakasih itu diucapkan Fahmy atas partisipasi BI yang telah berkenan memberikan stand mini atau kios tersebut ke BUMD untuk di kelola.
“Atas pemanfaatan yang didapat ini kami berterimakasih sekali kepada BI dan juga Bu Walikota atas supportnya,” kata Fahmy.
Diketahui darinya, stand yang warnanya diambil dari warna biru khas BI dengan ornamen tanjak yang diambil sebagai ciri khas Melayu itu berjumlah 22 unit. Dimana, 1 diantaranya diberikan kepada BUMD untuk diperuntukan sebagai top up.
“Meja, kursi dan listrik juga dari BI. Tapi, ada tambahan juga dari kami yakni semenisasi,” ucapnya.
Kedepan, Fahmy berharap adanya dukungan dari bank-bank lain untuk menambah jumlah stand ataupun fasilitas lain di Melayu Square tersebut.
“Jelas kita mengharapkan itu, supaya dapat mendukung program UMKM Kota Tanjungpinang yang sesuai dengan wacana pemerintah Kota Tanjungpinang,” tandasnya. (Red)