Katakepri.com, Tanjungpinang — Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang tengah melakukan penyesuaian besar-besaran dalam pengelolaan program pembangunan pemuda tahun anggaran 2025.
Penyesuaian itu diambil sebagai tindak lanjut dari arahan Walikota Lis Darmansyah dan Wakil Walikota Raja Ariza dalam rapat evaluasi, untuk memastikan tercapainya visi besar BIMA SAKTI di sektor kepemudaan.
Kepala Dispora Kota Tanjungpinang, Ruly Friyadi, menjelaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi prioritas utama.
“Kami melakukan langkah konkret dengan membatasi belanja seremonial, perjalanan dinas, dan honorarium tim. Semua diarahkan agar dana publik lebih fokus pada program yang benar-benar mendukung peningkatan daya saing pemuda,” ujarnya, Senin (24/3).
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Edaran Walikota terkait efisiensi belanja daerah juga menjadi pedoman dalam pelaksanaan program di 2025.
“Kami memastikan setiap rupiah dalam APBD memberikan dampak nyata. Salah satunya, pelatihan kewirausahaan pemuda tetap menjadi program unggulan, karena sejalan dengan misi Lis-Raja untuk meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Ruly.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda, Dispora Tanjungpinang, Rieo Triozal Anugerah Putera, mengatakan pihaknya juga memperketat seleksi program berbasis output.
“Kegiatan seperti Musrenbang Pemuda tetap kami selenggarakan, namun dengan skema anggaran efisien. Fokus kami, bagaimana menyiapkan generasi muda yang kreatif dan melek teknologi, sesuai visi BIMA SAKTI: Berbenah Menuju Tanjungpinang Kota yang Berbudaya, Indah, Melayani, dan Aman,” ujarnya.
Rieo mengatakan, Walikota Lis-Raja, dalam lima misinya, menempatkan pembangunan SDM di posisi krusial. Termasuk di dalamnya pendidikan formal dan informal, penguatan kewirausahaan mandiri, dan pemberdayaan generasi muda.
“Kami sinkronkan program Dispora agar mendukung capaian Tanjungpinang Berbenah, terutama dalam pemberdayaan milenial,” lanjut Rieo.
Ia mengungkapkan adapun beberapa program yang dievaluasi, bahkan dipangkas, demi efektivitas anggaran.
Kendati demikian, pengembangan kapasitas kepemudaan masih menjadi perhatian Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda, Dispora Tanjungpinang.
“Kami prioritaskan pelatihan wirausaha, Sumpah Pemuda, dan Musrenbang Tematik Pemuda. Program ini langsung bersentuhan dengan masyarakat dan menumbuhkan jiwa kepeloporan pemuda Tanjungpinang,” ungkapnya.
Kepala Dispora Tanjungpinang, Ruly mengatakan, Dispora juga menyiapkan integrasi program dengan OPD lain, yakni berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP serta melibatkan pemuda dalam kampanye kota indah dan aman.
“Semua ini, tambahnya, demi memperkuat karakter pemuda agamis, berbudaya, dan berintegritas seperti dicanangkan Lis-Raja,” ujarnya.
Ruly optimistis langkah efisiensi ini tidak mengurangi kualitas layanan Dispora.
“Kami buka ruang dialog dengan OKP, dan fasilitasi komunitas pemuda agar tetap produktif. Fokus kami, menciptakan ruang kreatif dan wirausaha yang mampu mendukung Tanjungpinang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (Adv)
