Katakepri.com, Tanjungpinang – Kecamatan Tanjungpinang Timur melaksanakan kegiatan penyuluhan bertajuk “Kecamatan Peduli Stunting” (Kepiting) yang diadakan oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Tanjungpinang Timur di Aula Kantor Kecamatan, Kamis (31/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam, Camat Tanjungpinang Timur, Saparillis, jajaran Lurah Kecamatan Tanjungpinang Timur, dan Ketua TP PKK Kecamatan Tanjungpinang Timur, Zuraini.
Dalam sambutannya, Kadinkes Tanjungpinang, Rustam, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Camat Tanjungpinang Timur dan Ketua TP PKK Kecamatan Tanjungpinang Timur, Zuraini, yang telah menjalankan program penyuluhan ini. Beliau menegaskan bahwa stunting saat ini merupakan prioritas utama pemerintah di bidang kesehatan.
“Stunting adalah isu kesehatan yang menjadi prioritas pemerintah. Kami sangat mengapresiasi pak Camat dan Ibu Ketua TP PKK atas peluncuran penyuluhan ini. Selain stunting, dua program kesehatan lain yang saat ini juga mendapat perhatian adalah pemeriksaan kesehatan bagi seluruh penduduk serta penanganan TBC,” jelas Rustam.
Rustam berharap angka prevalensi stunting di Kota Tanjungpinang dapat turun secara signifikan. Saat ini, prevalensi stunting di Tanjungpinang tercatat sebesar 15,2%, dan diharapkan bisa turun menjadi kurang dari 14%.
“Insya Allah, bulan November ini akan dilakukan pengukuran lanjutan oleh tim independen dari pusat. Dari hasil pemantauan Posyandu, alhamdulillah di wilayah Tanjungpinang Timur, balita stunting tidak sampai 3%. Kita harapkan angka ini bisa terus ditekan,” ujar Rustam optimis.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Tanjungpinang Timur, Saparillis, menjelaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka stunting.
Beliau menyampaikan bahwa pihak kecamatan bersama kelurahan telah bekerja sama dengan PT Angkasa Pura dalam bentuk bantuan bagi masyarakat. Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk bantuan bahan makanan pokok bagi keluarga dengan anak balita yang teridentifikasi mengalami stunting.
“Sebagai bentuk kepedulian, beberapa waktu lalu kami mengajukan proposal ke PT Angkasa Pura untuk membantu masyarakat, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak balita yang berisiko stunting. Alhamdulillah, realisasi dari proposal ini berupa bantuan bahan makanan seperti beras, telur, dan roti bagi para orang tua yang membutuhkan,” ungkap Saparillis.
Dengan adanya kegiatan “Kecamatan Peduli Stunting” ini, diharapkan masyarakat Tanjungpinang Timur dapat semakin teredukasi tentang pentingnya pencegahan stunting dan turut berperan aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak di wilayah mereka.
Untuk kebutuhan informasi dan edukasi lebih lanjut, masyarakat dipersilakan untuk menghubungi Posyandu atau Puskesmas setempat. Dengan kerjasama lintas sektor dan perhatian penuh dari seluruh pemangku kepentingan, target penurunan stunting di Kecamatan Tanjungpinang Timur diharapkan segera tercapai. (Red)