Ayat Alquran dan Amalan di Balik Kekuatan Iman Istiqamah Abu Bakar Ash-Shiddiq

Katakepri.com, Jakarta – Siapa yang tak kenal Abu Bakar As-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu? Sahabat sekaligus ayah mertua Nabi Muhammad SAW tersebut dikenal dengan keimanannya yang kuat. 

Salah satu ulama Al-Azhar Mesir, Syekh Muhammad Abu Bakar, mengungkapkan di balik keimanan, ketakwaan, dan keistiqamahan Abu Bakar menemani Rasulullah SAW, terdapat salah satu amalan tersembunyi yang dia lakukan secara rutin. 

Amalan tersebut adalah membaca doa yang terdapat dalam surat Ali Imran ayat 8 setelah bacaan surat al-Fatihah di rakaat ketiga sholat Maghrib secara pelan di dalam hati. 

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

“(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Mahapemberi (karunia).” 

Syekh Muhammad menjelaskan lantas apakah boleh hal demikian dilakukan juga setiap Muslim dalam sholatnya? Dia menjelaskan hal itu boleh dilakukan, bahkan Syekh Muhammad menyatakan, gurunya mengijazahkan hendaknya ditambah dengan doa-doa terbaik agar dikuatkan keimanan dan ketakwaan kita. 

Kedudukan istimewa

Abu Bakar memiliki kemuliaan tersendiri sebagai sahabat Nabi SAW yang memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: 

لو وزن إيمان أبي بكر بإيمان الأمة لرجح

“Jika ditimbang iman Abu Bakar dengan iman penduduk bumi, sudah pasti iman Abu Bakar lebih berat.” (HR Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman). Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda: 

 ما دعوت أحدًا إلى الإسلام إلا كانت له كبوة غير أبي بكر

“Aku tidak mengajak seorang pun untuk memeluk Islam, kecuali diawali dengan keraguan dan tidak langsung memberi jawaban. Hanya Abu Bakar yang tidak ragu untuk menerima dan langsung memberi jawaban ketika aku mengajaknya masuk Islam.” 

Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah SAW juga pernah menyampaikan betapa beliau SAW begitu menyayangi Abu Bakar. Nabi SAW bersabda: 

وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ لَا تُبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ خَوْخَةٌ إِلَّا خَوْخَةَ أَبِي بَكْرٍ

 “Jika aku boleh memilih kekasih dari umatku, tentu Abu Bakar orangnya. Namun kita ada dalam persaudaraan Islam. Tidak ada satu pun pintu di masjid kecuali pintu Abu Bakar.” (HR Muslim)

Sumber : repubika.co.id