Katakepri.com, Jakarta – Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Muhammad Kholid menerima tantangan Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto, soal perbandingan kader kedua partai dalam memimpin daerah. Hasto sebelumnya meminta PKS agar fokus mengurusi Kota Depok dibandingkan sibuk mengkritik kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kholid menantang PDIP untuk adu prestasi Kepala Daerah dengan PKS. Adu prestasi yang dimaksud ini adalah mengenai siapa yang berhasil menurunkan kemiskinan.
“Kalau Sekjen PDIP mau adu prestasi Kepala Daerah, boleh saja. Mari kita bandingkan, mana yang sukses? PKS atau PDIP yang berhasil turunkan angka kemiskinan?” kata Kholid pada siaran pers, Minggu 18 September 2022.
Depok sebagai kota paling rendah tingkat kemiskinan ketiga di Indonesia
Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu membandingkan Kota Depok yang dipimpin dua kader PKS, Mohamad Idris dan Imam Budi Hartono, dengan Kota Solo dan Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin kader PDIP Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo. Menurutnya, Kota Depok lebih sukses menurunkan kemiskinan ketimbang Solo dan Jawa Tengah.
“Alhamdulilah, Kota Depok selama dipimpin PKS telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 2,58 persen hingga 2021. Capaian ini merupakan tingkat kemiskinan terendah ketiga di Indonesia,” seru Kholid.
Ihwal Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kota Depok pun diungkapkan Kholid berperingkat tertinggi ketiga di Jawa Barat.
Solo sebagai kota dengan dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah
Ia pun mempertanyakan Kota Solo selama dibawah kepemimpinan PDIP dari Jokowi hingga sekarang puteranya Gibran Rakabuming Raka soal prestasi pengentasan kemiskinannya. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Solo mencapai 9,4 persen pada 2021.
“Di level Kota, Solo adalah kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah! Inikah prestasi yg dibanggakan PDIP?” kata Kholid.
Tidak hanya itu, Provinsi Jawa Tengah juga gagal menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim. Jumlah daerah kategori miskin ekstrim justru naik dari 5 daerah menjadi 19 daerah pada 2021.
Jawa Tengah disebut sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi kedua di Pulau Jawa
Selain itu, Jawa Tengah adalah provinsi kedua tertinggi tingkat kemiskinannya setelah DI Yogyakarta dibandingkan dengan provinsi lainnya di Jawa. Pada tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah tingkat kemiskinannya mencapai 11,25 persen di 2021.
“Jawa Tengah itu tingkat kemiskinannya tertinggi kedua di Pulau Jawa dan angkanya lebih tinggi dari tingkat kemiskinan nasional,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP meminta PKS mengurus Kota Depok, Jawa Barat, terlebih dulu ketimbang mengkritik kebijakan pemerintah soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Hasto, Depok yang selama beberapa periode dipimpin oleh kader PKS tak memiliki prestasi.
“Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi. Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana prestasinya. Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks,” kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu kemarin, 17 September 2022. (Red)
Sumber : tempo.co