Waktu Utama Mengerjakan Sholat Tahajud

Katakepri.com, Jakarta – Sholat tahajud dikatakan bernilai lebih sempurna bila dikerjakan sesuai dengan waktu ketentuan syar’inya. Secara umum, Rasulullah SAW menyebut pelaksanaan sholat sesuai dengan waktunya sebagai amalan yang paling dicintai Allah SWT.

Dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin Mas’ud RA, dia bercerita,

سَأَلْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إلَى اللَّهِ ؟ قَالَ : الصَّلاةُ عَلَى وَقْتِهَا

Artinya: Aku pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Amal apa yang paling dicintai Allah Ta’ala?” Beliau Rasulullah SAW, “Sholat pada waktunya.” (HR Bukhari Muslim).

Untuk sholat tahajud, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan ada salah satu waktu terbaik diperuntukkan bagi orang yang sudah terbiasa untuk bangun di sepertiga malam. Waktu yang dimaksud adalah pengerjaan sholat tahajud di akhir waktu.

“Tapi, jika Anda sudah mulai terbiasa meningkatkan ibadah malam, maka yang terbaik Anda bisa melakukan di akhir-akhir waktu atau sepertiga akhir malam,” kata Ustaz Adi Hidayat, seperti yang dikutip dari siaran kanal YouTube Islam Itu Indah TV, Senin (15/11/2021).

Mengakhirkan sholat tahajud memiliki beberapa keutamaan di dalamnya. Salah satunya, berdasarkan penuturan ustaz kelahiran Banten ini, waktu di akhir sepertiga malam merupakan waktu-waktu afdoliat atau karunia yang diturunkan Allah.

Sebagaimana telah disebutkan dalam firman Allah surat Az Zariyat ayat 15-18,

(15) إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(16) آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ
(17) كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ
(18) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).”

Ustaz Adi Hidayat menafsirkan, ayat di atas yang menyambungkan waktu tahajud dengan beristigfar di waktu sahr (menjelang subuh) merujuk pada sholat tahajud dikerjakan menjelang fajar. Atau waktu inilah yang disebut dengan di akhir malam.

“(Ayat ini) menunjukkan pesan bahwa orang yang tahajud di akhir waktu, maka lebih dekat mendapatkan kemuliaan di akhir-akhir sebelum fajar,” ujar Ustaz Adi Hidayat melalui siaran Youtube yang bertajuk ‘Waktu Sholat Tahajud yang Paling Baik Adi Hidayat’ tersebut.

Pada waktu tersebut, menurut Ustaz Adi, ada banyak amalan yang bisa dilakukan pula. Mulai dari beristigfar hingga banyak berdoa dengan memohon rahmatNya. Selain itu, seusai pengerjaan sholat tahajud di akhir waktu juga bisa disambung dengan sholat subuh dan sunnahnya.

“Bisa langsung menunaikan waktu subuh karena lebih dekat waktunya,” kata dia.

Meskipun demikian, waktu terbaik sholat tahajud secara umum, kata Ustaz Adi Hidayat, bisa berbeda untuk masing-masing orang. Bergantung dengan kebiasaan seseorang dalam pelaksanaan sholat tahajud itu sendiri.

“Terkait dengan waktu ini, yang pertama ada ketentuan umum. Ketentuan umum ini menunjukkan isyarat kepada kita, mana yang paling mudah untuk kita tunaikan. Senyamannya kita,” paparnya.

Menurutnya, kondisi seseorang yang sudah terbiasa bangun untuk sholat tahajud, berbeda dengan orang yang masih menyesuaikan diri bangun di sepertiga malam. Hal inilah yang membuat waktu terbaik sholat tahajud dikembalikan dengan kebiasaan dari masing-masing individu.

“Dalam keadaan demikian liat kondisinya. Jika antum sudah terbiasa atau baru menyesuaikan bangun di awal waktu, maka waktu itu yang sesuai dengan Anda,” pungkasnya. (Red)

Sumber : detik.com