katakepri.com, Jakarta – Mudah hilang fokus di tengah aktivitas, tak ingat alasan Anda masuk ke kamar tidur, atau lupa di mana menaruh kunci motor? Waspada, pakar menyebut hal-hal tersebut bisa jadi gejala brain fog.
Brain fog yang secara harfiah diterjemahkan sebagai otak berkabut merujuk pada beberapa gejala yang menandakan menurunnya fungsi dan kapasitas otak. dr Christopher Calapai, pakar ospeopati kenamaan asal New York, mengatakan brain fog memang bukan istilah medis, namun serangkaian fenomena pada otak yang dahulu diasosiasikan dengan bertambahnya usia.
“Namun nyatanya, fenomena ini bisa terjadi pada siapa, bahkan ketika Anda berusia 20 tahunan,” tutur Calapai, dikutip dari Daily Mail.
Dikatakan Calapai, gejala utama brain fog adalah mudah lupa dan mudah kehilangan fokus saat sedang beraktivitas. Namun sebagian orang juga mengaku mudah lelah, sering lemas dan sakit kepala sebagai efek dari brain fog.
Penyebab brain fog sendiri sangat beragam. Calapai menuturkan, brain fog bisa terjadi karena kurang tidur, stres, pengaruh hormon hingga pola makan dan kekurangan vitamin dan mineral.
“Orang menyangka masalah memori adalah gejala alzheimer atau demensia. Padahal tidak selalu seperti itu. Pada mereka yang lebih muda, mudah lupa dan sulit fokus lebih dikarenakan efek dari gaya hidup,” ungkapnya. (Red)
Sumber : detik.com