Katakepri.com, BRUSSEL — Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada Jumat (16/5) mengatakan bahwa Uni Eropa harus menjangkau Israel dan mencegah aneksasi terhadap Tepi Barat.Baca Juga
Josep Borrell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan konferensi video dengan para menteri luar negeri Uni Eropa. Para menteri membahas proses perdamaian Timur Tengah, yang tetap menjadi prioritas bagi UE.
Borrell mengatakan bahwa blok itu sedang menantikan untuk bekerja sama dengan pemerintah baru Israel yang seharusnya mulai bekerja minggu depan.
Pada saat yang sama, dia menegaskan kembali dukungan UE untuk solusi dua negara, berdasarkan garis 1967, dan memperingatkan terhadap tindakan-tindakan sepihak.
“Kita harus berusaha mencegah inisiatif yang mungkin ke arah aneksasi”, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dilansir Anadolu Agency.
UE perlu merefleksikan kapasitasnya sendiri sebagai kekuatan geopolitik dan menjangkau Israel dan semua aktor di kawasan itu dengan menggunakan semua saluran diplomatik untuk mencegah aneksasi, tutur Borrell.
“Aneksasi tidak sejalan dengan hukum internasional. Jika terus berjalan, UE akan bertindak sesuai dengan itu”, ungkap juru bicara kebijakan luar negeri Uni Eropa Peter Stano pada awal pekan ini.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan apa yang disebut sebagai rencana perdamaian Timur Tengah dalam “Kesepakatan Abad Ini”, yang secara luas dikritik sebagai upaya melegitimasi pendudukan Israel atas tanah-tanah Palestina. Setelah rencana itu dirilis, Borrell menyatakan keprihatinannya atas “prospek pencaplokan Lembah Yordan dan bagian lain dari Tepi Barat” dan memperingatkan UE akan mengecam langkah apa pun untuk mencapai tujuan ini.
Uni Eropa berkomitmen mempertahankan “solusi dua negara” berdasarkan parameter yang ditetapkan dan perbatasan pada 1967. Seperti Turki dan sebagian besar komunitas internasional, UE tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah yang didudukinya sejak 1967. (Red)
Sumber : republlika.co.id