Katakepri.com, Tanjungpinang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau perum Bulog Kota Tanjungpinang menepis isu miring yang belakangan menjadi momok masayarakat Tanjungpinang dalam menghadapi bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1440 H.
Naiknya harga gula yang disebabkan oleh kelangkaan di Kota Tanjungpinang menjadi isu tranding hangat yang membuat was-was masyarakat yang mendengarnya.
Namun, pada Jumat (17/05) pagi Disperdagin dan Bulog membantah isu miring tersebut. Dimana Ahmad Yani selaku Kadisperdagin mengatakan bahwa berdasarkan pantauannya dilapangan stok gula di Kota Tanjungpinang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan puasa maupun lebaran.
“Harganya pun wajar, bahkan ada yang menjual gula swasta dengan harga Rp. 12.000 saya rasa itu termasuk harga standart. Memang sedikit tinggi dari harga gula Bulog karena kualitasnya bagus,” ujar Ahmad Yani di Gudang Bulog KM 05 bahwah.
Ahmad Yani, pada kesempatan itu menghimbau masyarakat Kota Tanjungpinang untuk tidak kawatir dengan stok gula di pasaran karena berdasarkan surfei dan pantauannya, stok gula di pasaran Kota Tanjungpinang itu cukup.
“Bahkan ada satu distributor gula yang menjamin gula di Kota Tanjungpinang itu cukup, bahkan dia bersedia menyalurkan dan memesan dari luar jika ada tempat lain kekurangan stok,” ucapnya.
Senada dengan Ahmad Yani, Bulog melalui Kepala Operasional Pelayanan Publik Analisa Harga dan Pengadaan, Hendra Gunafi juga mengatakan hal yang sama, dimana kata Hendra, stok gula di gudang Bulog Kota Tanjungpinang saat ini mencapai ratusan ton.
“Stok kita itu di gudang mencapai ratusan ton dan itu sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tanjungpinang di bulan Ramadhan hingga Idul Fitri nanti,” tandasnya. (Angga)
