Katakepri.com, Tanjungpinang – Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) Kota Tanjungpinang menggelar sosialisasi ketaspenan bagi ASN yang akan memasuki batas usia pensiun, di Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah, Selasa (13/03).
Kagiatan tersebut diikuti puluhan ASN
yang ada di Kota Tanjungpinang. Di tempat itu juga mereka dikenalkan dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) sebagai mitra bayar PT. Taspen Persero.
Bank Mandiri Taspen merupakan unit bisnis yang fokus pada bisnis pensiunan dan UMKM dengan memanfaatkan layanan masing-masing perusahaan.
Kepala KCP Bank Mandiri Taspen Tanjungpinang, Giri Sudibyo, menjelaskan jika sosialisasi tersebut ditujukan kepada ASN di Pemerintahan Kota (Pemko) Tanjungpinang dengan tujuan mengenalkan produk-produk Bank Mantap.
“Ini sebagai langkah untuk memberitahukan jika Bank mandiri Taspen sudah hadir di Tanjungpinang cabang yang ke 220 di Indonesia melengkapi di 34 Provinsi. Tujuan kita melakukan sosialisasi ini selain branding, kita juga memperkenalkan produk-produk Bank Mantap, sekaligus menyampaikan program unggulan pruduk Bank Mantap itu sendiri” ungkapnya.
Giri Sudibyo mengatakan, ada 3 program unggulan yang akan diberikan Bank Mantap kepada para pensiunan TNI, ASN, serta Polri di Kota itu.
“Bank Mantap ini mempunyai 3 pilar utama, Mantap sehat, Mantap aktif dan mantap sejahtera. Jadi nanti pada saat si pensiunan itu berkantor bayar ke kami memilih kami sebagai tempat pembayaran pensiun bulanannya mereka bisa memanfaatkan program yang sudah kami tawarkan itu,” ujarnya.
Kata Giri Sudibyo, layanan pemeriksaan kesehatan gratis serta komunitas-komunitas olahraga salah satu layanan yang ada di program Mantap sehat yang sengaja dibuat agar para pensiun itu tetap sehat dan aktif.
Selain itu juga, sambung Giri Sudibyo, Bank Mandiri Taspen mempunyai program Mantap sejahtera yang nantinya sangat berguna untuk para pensiun itu bisa membuka usaha dan menghasilkan, salah satunya menyediakan mentor-mentor dibidang kewirausahaan. Selain itu, di program ini mereka juga akan dibantu memasarkan hasil dari usaha mereka.
“Jadi, pada saat pensiun nanti, si pensiun ini selain tetap sehat aktif juga bisa menghasilkan sesuatu serta tetap berkarya,” pungkasnya. (Angga)