Katakepri.com, Tanjungpinang – Walikota Tanjungpinang berjanji akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas di Kota Tanjungpinang dengan berbagai upaya, hal tersebut merupakan jawaban Pemerintah pada pandangan Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) pada keputusan akhir RPJMD 2018-2023 terkait pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang yang diketahui terjun bebas sejak Tahun 2012 sampai 2017.
“Kurun waktu 2012 – 2017 terjadi atraksi turun terjun bebas dari angka pertumbuhan 7,11 persen di Tahun 2012 menjadi 2,64 persen di Tahun 2017, oleh sebab itu hendaknya Pemko membuat kebijakan atau teobosan-terobosan untuk menggairahkan kembali kelesuan ekonomi masyarakat,” ujar Ashadi dalam pandangan umum Fraksi Partai Golkar, Rabu (13/02).
Menjawab pandangan tersebut Pemerintah dalam hal ini Walikota Tanjungpinang, Syahrul, mengatakan, akan mendorong kebutuhan ekonomi yang berkualitas melalui berbagai upaya, antara lain, meningkatkan monitoring pengembangan APBD Tanjungpinang khususnya belanja modal infrastuktur agar berjalan dengan baik.
Meningkatkan kerjasama antara dunia industri dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan pelatihan di lokasi produk.

Mengoptimalisasi penggunaan sistem One Stop Service (OSS) yang dapat memberikan perizinan yang terintegrasi cepat dan murah.
Menjaga iklim investasi dan usaha yang kondusif melalui percepatan reformasi struktural.
Mengembangkan pariwisata sebagai sumber pendapatan salah satunya dengan menyediakan fasilitas dasar.
“Dengan berbagai upaya yang saya kemukakan itu kita harapkan secara perlahan dari tahun ke tahun ekonomi Kota Tanjungpinang dapat di tingkatkan sehingga di akhir periode RPJMD nanti tepatnya pada Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang diproyeksikan tumbuh sebesar 5,34 persen,” tukasnya. (Angga)