Dispora Tanjungpinang Fokus Tingkatkan Partisipasi Olahraga, Anggaran 2025 Lebih Efisien

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pembudidayaan Olahraga Dispora Kota Tanjungpinang, Berima ketika membina atlet Kota Tanjungpinang

Katakepri.com, Tanjungpinang – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang melakukan evaluasi program pembudayaan olahraga tahun 2024.

Hasil evaluasi difokuskan pada peningkatan partisipasi masyarakat dan penyesuaian program di tengah kebijakan efisiensi anggaran tahun 2025.

Kepala Dispora Kota Tanjungpinang, Ruly Friyadi, mengatakan bahwa program pembudayaan olahraga selama ini telah mendorong masyarakat aktif dalam kegiatan olahraga, baik sebagai peserta langsung maupun bagian dari ekosistem pendukung seperti sponsor dan pelaku UMKM.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya berolahraga, tetapi juga terlibat sebagai bagian dari ekosistem yang mendukung kegiatan ini,” ujar Ruly.

Namun, ia mengakui, pada tahun anggaran 2025, beberapa program perlu direstrukturisasi agar lebih efisien dan tepat sasaran.

Kepala Dispora Kota Tanjungpinang, Ruly Friyadi (Batik Coklat) bersama jajaran.

Salah satu yang disesuaikan adalah program pengembangan olahraga rekreasi, seperti gerak jalan dan senam kebugaran jasmani.

Selain itu, dana hibah bagi KONI dan KORMI juga dioptimalkan agar pelaksanaannya lebih efektif.

“Penyesuaian ini dilakukan tetap mengacu pada Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Kami berupaya menjaga keseimbangan antara efisiensi penggunaan APBD dan pencapaian target peningkatan partisipasi masyarakat,” jelas Ruly.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pembudidayaan Olahraga Dispora Kota Tanjungpinang, Berima, menambahkan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat koordinasi dengan induk organisasi olahraga seperti KONI dan KORMI.

Hal ini bertujuan memastikan kolaborasi dengan komunitas olahraga berjalan lancar, meski ada penyesuaian anggaran.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pembudidayaan Olahraga Dispora Kota Tanjungpinang, Berima

“Kami dorong KONI dan KORMI agar lebih aktif bekerja sama dengan cabang olahraga dan komunitas. Selain dari hibah pemerintah, mereka juga diharapkan mampu menggandeng sponsor dan pihak ketiga,” ujar Berima.

Berima menjelaskan, sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan budaya olahraga yang kuat di Tanjungpinang.

“Keterlibatan semua pihak akan membuat pembudayaan olahraga tidak tergantung pada anggaran semata, melainkan menjadi gerakan bersama,” tambahnya.

Dispora berharap, dengan langkah efisiensi dan kolaborasi yang lebih luas, partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga akan terus meningkat di tahun 2025. (Adv)