Katakepri.com, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara hybrid, Senin (15/7/2024).
Rapat yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membahas berbagai isu strategis, dari pengendalian inflasi, ketersediaan beras, pupuk, hingga progres penanganan penyakit TBC dan percepatan vaksinasi polio yang menjadi fokus utama pemerintah.
Tito menegaskan, menjaga pertumbuhan ekonomi sangat berbanding lurus dengan stabilitas politik dan keamanan.
“Kalau kita bisa mengendalikan ekonomi, maka politik dan keamanan bisa stabil, begitu sebaliknya,” ujarnya.
Menurut data terbaru, pertumbuhan ekonomi Indonesia diakui dunia dengan capaian 5,11 persen. Di tingkat negara-negara G20, kita berada di posisi kelima setelah India, Rusia, Turki, dan Cina. Sementara di ASEAN, ekonomi Indonesia juga menunjukkan kinerja yang relatif baik.
Selain itu, angka inflasi Indonesia juga menunjukkan tren perbaikan. “Inflasi kita terjaga di angka yang sangat baik, bahkan menurun dibanding bulan sebelumnya. Year on year, inflasi kita turun dari 2,84 persen menjadi 2,51 persen,” ungkap Tito.
Sementara itu, tercatat deflasi sebesar -0,08 persen dalam periode month to month. Meskipun makanan, minuman, dan tembakau biasanya menjadi penyumbang utama inflasi, namun data dari BPS menunjukkan adanya deflasi sebesar -0,49 persen untuk kelompok tersebut.
“Angka inflasi 2,51 persen ini jauh lebih baik dibandingkan dengan sebagian besar negara lain di dunia,” tambah Tito.
Dalam rapat ini, Mendagri mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam menjaga stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, yang turut hadir dalam rapat tersebut menyatakan komitmennya untuk mendukung segala langkah strategis yang diarahkan Mendagri.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan langkah nyata dalam pengendalian inflasi, penanganan TBC, percepatan vaksinasi polio, meningkatkan ketersediaan pangan dan mendukung kebutuhan petani,” ucap Sandri. (Red)