Katakepri.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit Al Ahli, di Gaza awal pekan ini. Ia menyebut RI mengecam tindak kekerasan yang terjadi di Gaza karena mengakibatkan penderitaan terhadap rakyat sipil termasuk perempuan dan anak-anak.
“Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis, 19 Oktober 2023.!
Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina, seperti dilansir Reuters melaporkan, sedikitnya 471 korban tewas dan 342 orang lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Al-Ahli Baptist di Gaza pada Selasa malam. Israel membantah bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Militer Israel justru menampilkan rekaman audio yang diklaim sebagai percakapan pejuang Hamas. Kedua pihak yang berbicara menyebut serangan ke rumah sakit adalah roket dari milisi Palestina yang salah sasaran. Rekaman itu diragukan banyak pihak karena bahasa Arab yang dituturkan tidak seperti dialek Gaza.
Jokowi dalam keterangannya mengatakan telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk hadir dalam pertemuan luar biasa para menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah kemarin. Ia juga menginstruksikan untuk terus evakuasi WNI yang saat ini masih terkendala kondisi lapangan.
Presiden menyebut Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia utk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan israel atas palestina. Konflik terbaru Israel-Palestina dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas meluncurkan “Operasi Badai Al-Aqsa” terhadap Israel. Dalam serangan mendadak secara bersamaan dari segala arah itu, Hamas menembakkan roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Sekitar 1.400 orang tewas dalam serangan ini.
Hamas menyebut serangannya itu sebagai balasan atas penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan kekerasan yang meningkat terhadap warga Palestina oleh pemukim Israel. Militer Israel kemudian meluncurkan “Operasi Pedang Besi” di Jalur Gaza dan memblokade penuh kawasan itu sehingga masyarakat setempat tidak mendapatkan akses listrik dan air, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis. Hampir 3.500 warga Gaza tewas dalam serangan itu. (Red)
Sumber : tempo.co