Kenalkan Soceng! ‘Alat’ yang Dipakai Untuk Begal Rekening Korban

Katakepri.com, Jakarta – Modus begal rekening lewat Social Engineering atau Soceng banyak dibicarakan belakangan ini. Pelaku soceng kerap mengatasnamakan pihak perbankan untuk mengelabui para korban.

Orang yang tidak berhati-hati beresiko kehilangan uang jika terkena praktek soceng. Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan soceng?

Menurut Kaspersky, social engineering adalah teknik manipulasi yang bersifat eksploitatif terhadap kesalahan manusia. Tujuannya adalah mendapatkan informasi pribadi, akses, atau barang berharga.

Dikutip investopedia, Sabtu (18/6/2022) soceng mengacu pada manipulasi korban hingga mereka menyerahkan informasi penting. Selain mencuri identitas dan menguras rekening bank, soceng kerap digunakan untuk menyadap informasi penting perusahaan, hingga mengeksploitasi keamanan nasional.

Modus-modus social engineering
Banyak cara bagi pelaku soceng dalam melancarkan aksinya. Misalnya, menyamar menjadi pegawai perusahaan dan menawarkan sejumlah program. Atau, mengirimi permintaan pertemanan di akun media sosial dan cara-cara lainnya. Berikut tiga jenis soceng yang paling populer.

Penyamaran
Penipuan ini dilakukan dalam bentuk pesan email atau panggilan seluler. Pelaku akan menyamar sebagai pegawai bank, lembaga keuangan, hingga instansi pemerintahan.

Pelalu soceng memanipulasi korban seolah-olah mereka telah melanggar suatu kebijakan, misalnya tidak membayar pajak. Atau, bisa juga meminta Anda untuk mengganti kata sandi.

Tujuan penipuan ini adalah menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran yang membuat korban akhirnya memberikan informasi yang bersifat sensitif. Teknik penyamaran kerap memikat para korbannya. Mereka tidak curiga sehingga menyerahkan informasi pribadi seperti nomor rekening, nomor jaminan sosial, dan lainnya.

Interaksi Fisik
Selain online, soceng bisa juga dilakukan lewat interaksi fisik. Misalnya, orang yang berpura-pura bekerja di kantor Anda dan meminta sejumlah akses untuk tujuan tertentu.

Di Indonesia, kerap terjadi modus pelaku kejahatan yang berpura-pura menawarkan bantuan di ATM. Orang yang kurang waspada kerap menjadi korban sehingga uang di rekening dikuras habis.

Clickbait
Clickbait terjadi ketika peretas mengirimkan iklan dengan tautan yang terlihat menjanjikan. Misalnya peluang untuk mencari pekerjaan, mendapatkan uang sampingan, atau tampaknya memberikan informasi yang berguna. Ketika orang yang tidak curiga mengklik iklan tersebut, malware akan menginfeksi perangkat korban dan mencuri data-data penting.

Cara Mencegah Soceng
Soceng sebenarnya bisa ditangkal lewat beberapa cara. Misalnya, memasang kata sandi yang kuat dan otentikasi dua faktor. Selain itu, modus ini bisa dikurangi lewat beberapa cara lainnya.

Yang paling penting adalah tidak memberikan informasi penting apa pun, atas alasan apapun kepada orang lain. Apalagi jika hal ini terkait dengan akun keuangan Anda.

Saat menerima pesan, jangan langsung percaya dan harus lebih teliti. Pertimbangan isinya dengan cermat, dan bila dianggap mencurigakan maka bisa mengabaikannya. (Red)

Sumber : detik.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here