Katakepri.com, Tanjungpinang – Untuk mengantisipasi virus Corona masuk ke Tanjungpinang, Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) menempatkan 1 unit alat Teheermal Scanner, pendeteksi suhu panas di pintu kedatangan bandara.
Plt General Manager Raja Haji Fisabilillah (RHF), M. Wahid Jumadi, di Kantornya, Senin (28/01) menyebutkan bahwa selain menempatkan alat, dirinya, bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang juga menempatkan 4 orang petugas medis.
“Untuk mengantisipasi kita sudah kordinasi dengan KKP untuk menyiapkan peralatan pendeteksi suhu panas atau theermal scanner dan beberapa petugas medis yang kita tempatkan di pintu kedatangan. Alat tersebut sudah beberapa hari ini kita gunakan,” ujarnya.
Cara kerja alat ini adalah mendeteksi suhu panas seseorang, dimana jika terdeteksi suhu tubuh melebihi 38 C, alat tersebut akan mengelurkan tanda-tanda suara dan selanjutnya pihak medis yang berada didekat alat tersebut akan secepatnya memeriksa untuk memastikan.
Menurut Wahid, indikasi virus itu masuk ke Tanjungpinang tidak hanya melalui pintu masuk bandara internasional, kategori wisman dari China yang masuk ke Tanjungpinang melalui Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Jakarta juga patut diwaspadai mengingat reaksi atau gejala virus Corona baru dapat diketahui setelah 14 hari.
“Dari mulai awal terjangkit dan timbul gejala-gejala virus itu butuh waktu 14 hari. Yang kita takutkan itu mereka wisman China ketika masuk ke Jakarta lolos, setelah 13 sampai 14 hari mereka ke Tanjungpinang timbul gejala-gejala itu. Oleh sebab itu kita lebih cenderung mewaspadai wisman-wisman yang datang melalui Bandar Udara Sukarno-Hatta,” ucapnya.
Kata Wahid, disamping menempatkan peralatan dan petugas medis di pintu masuk, bentuk pencegahan lainnya yang dilakukan bandara RHF adalah mengharuskan para petugas bandara memakai masker ketika bekerja dan berinteraksi. (Angga)
