Katakepri.com, Tanjungpinang
Refleksi 3 Tahun kepemimpinan Bupati Kabupaten Lingga, Alias Welo dan M. Nizar, kembali diperingati dengan dialog interaktif bersama Mahasiswa asal Lingga di Gedung Asrama Haji Kota Tanjungpinang, Senin (04/02).
Terlihat pada dialog interaktif bertema “Pembangunan Lingga antara konsep kenyataan dan harapan” yang diinisiasi Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) tersebut dihadiri Sekertaris Daerah Kabupaten Lingga, sejumlah Camat Kabupaten Lingga, warga masyarakat, serta gabungan Mahasiswa dari beberpa Universitas Tanjungpinang asal Lingga.
Sudah kali ke Dua refleksi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lingga diperingati dengan dialog. Namun Jumlah mahasiswa yang sedikit membuat dialog kali ini manjadi kurang seru. Meski begitu, Agus Santika tetap semangat menjalankan tugasnya sebagai moderator.
Menjadi orang pertama yang menyampaikan sejumlah capaian selama kepemimpinan, Wakil Bupati Lingga, M. Nizar langsung menanggapinya dangan menyuguhkan data-data kenaikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan APBD murni Kabupaten Lingga di tahun 2018 yang mencapai angka Rp. 841 miliar dan Rp. 919 miliar angka saat pengesahan APBD 2018 pada tanggal 29 November 2018 yang lalu.
“Ini bukan kaleng-kaleng, ini bukan kesambak mudah-mudahan di APBD-P 2019 tembus 1 Triliun,” ucap Nizar.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lingga, Alias Welo mengatakan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang mengeluhkan infrastruktur jalan lantaran mereka belum mengetahui status jalan yang termasuk kedalam wewenang Pemkab.
Pria yang biasa di panggil Awe itu mengatakan bahwa jalan-jalan yang saat ini rusak dan belum diperbaiki merupakan jalan milik Provinsi dan Nasional.
“Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui status jalan mana yang termasuk wewenang kami untuk diperbaiki, mereka belum memahami jika jalan-jalan di Kabupaten lingga itu terbagi menjadi tiga kategori, jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten Lingga. Untuk itu disini saya juga berterimakasih kepada pihak penyelenggara sudah mengadakan kegiatan seperti ini karena pada kegiatan seperti inilah masyarakat paham dan mengerti,” ujar Awe (Angga)
