Apa Motif Seseorang Menyebarkan Video Mesum? Ini Komentar Dokter Jiwa

katakepri.com, Jakarta – Heboh video mesum yang melibatkan alumni sebuah unversitas ramai disebarkan di aplikasi chatting dan media sosial. Dokter jiwa pun angkat bicara soal motif penyebaran video tersebut.

dr Andri SpKJ, FAPM, dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera mengatakan rasa penasaran bisa jadi berperan dalam motif mengapa seseorang mau menonton hingga menyebar video mesum yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Apalagi video tersebut menambahkan embel-embel nama sebuah universitas di judulnya.

“Jadi ada rasa penasaran ya, kan biasanya film porno yang ada dari industri perfilman, maksudnya industri film porno. Nah yang ini kan buatan sendiri, orang Indonesia dan katanya dilakukan oleh mahasiswi, tentunya jadi penasaran,” ungkap dr Andri kepada detikHealth.

Rasa penasaran ini juga yang membuat orang-orang yang biasanya tidak pernah menonton film porno menjadi ikut-ikutan mencari dan menyebarkan link video tersebut. Padahal dikatakan dr Andri, tidak semua orang mau menonton konten pornografi.

Ia memberikan contoh perbedaan motif nonton video porno pada pria dan wanita. Pada pria, video porno biasanya ditonton untuk merangsang dirinya dengan berfantasi. Sementara wanita menonton video porno untuk mencari informasi soal gaya ataupun teknik bercinta.

“Pada perempuan biasanya menonton untuk mencari tahu soal gaya atau bagaimana melakukan foreplay seperti itu. Tapi rata-rata memang perempuan tidak menyukai film porno,” tambahnya.

Terakhir, dr Andri pun berpesan untuk berhenti menyebarkan link video porno tersebut di media sosial. Lebih baik penyebaran video tersebut berhenti di kita saja daripada malah menjadi konsumsi masyarakat luat.

“Dan bagi pasutri ataupun yang masih pacaran, jangan deh bikin-bikin video begituan di hape. Nggak aman, risikonya kalau hape kecolongan atau hilang kan dampaknya kurang baik, bisa-bisa malah dipenjara,” pesannya.