katakepri.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolomengaku kecewa dengan kembali munculnya isu-isu soal komunis dan Partai Komunis Indonesia ( PKI).
Menurut dia, isu ini dimunculkan oleh pihak yang menggunakan cara-cara tidak sehat dalam berpolitik.
“Kami kecewa sebagai anak bangsa, urusan politik merebut kekuasaan tiap Pilpres, kenapa justru isu-isu dan fitnah ini (PKI) dikembangkan,” kata Tjahjo, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Ia menegaskan, pemerintah menolak komunisme sebagaimana Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) yang masih berlaku hingga saat ini.
“Sudah jelas sikap Presiden, sikap seluruh bangsa, para ulama atau tokoh masyarakat PKI itu terlarang di Indonesia,” kata dia.
“Ini upaya-upaya politik yang harusnya sebagai anak bangsa, sebagai negarawan, tokoh nasional atau siapapun harusnya sudah menyingkirkan masalah-masalah yang sudah menjadi putusan politik bangsa ini,” papar Tjahjo.
Oleh karena itu, politisi PDI Perjuangan ini mengajak semua pihak tak lagi memunculkan isu kebangkitan komunisme di Tanah Air.
“Mari kita tutup, mari bersaing secara sehat kalau ingin jadi Presiden, gubernur, atau apa silakan adu konsep. Program secara komprehensif membangun bangsa ini, mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar dia.
“Janganlah membuat isu-isu fitnah yang enggak benar. Yang akan mengganggu persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa yang berbhinneka tunggal ika ini,” kata Tjahjo. (red)
Sumber : kompas.com