Katakepri.com, Tanjungpinang – Beberapa waktu yang lalu Artis Andhika Pratama launching jajanan khas Batam yang diberi merk Cake Zapin.
Zapin Tarian sakral orang Melayu di jadikan nama sebuah kue di Batam, Hal tersebut menuai komentar pedas dari Lembaga Adat Melayu, berikut komentar LAM KEPRI, Sabtu (30/09).
Terkait pemberitaan yang di sampaikan oleh bularimar selaku kepala dinas Pariwisata provinsi KEPRI di acara dialog interaktif di rumah makan BADAR dompak, dimana dalam penyampaiannya ia membahas masalah jajanan khas Batam yang telah di beri nama tarian sakral adat Melayu yaitu, zapin.
Datok Teja Selaku anggota LAM Tanjungpinang Saat di tanya melalui via watshapp perihal masalah tersebut, menanggapi hal ini dengan serius dimana ia mewakili seluruh anggota LAM KEPRI menolak keras kesenian zapin untuk syair agama tersebut di jadikan nama salah satu jajanan kue khas Batam.
“Saya menolak, karena zapin adalah kesenian untuk syiar agama, sebaiknya diganti”,ujarnya.
Ia juga menilai bahwasanya kue atau cake yang di berikan nama zapin di Batam tersebut adalah sebuah penodaan terhadap kita masyarakat Kepulauan Riau, dimana itu adalah sebuah tarian kesenian adat Melayu yang teramat sakral di KEPRI.
“tak layak dinamakan pada kue atau cake, Karena secara lokalitas kebudayaan ini sebuah penodaan” tekannya. (Angga)