katakepri.com, Batam –
Tolak kenaikan tarif listrik, ratusan warga Batam menggelar aksi demo di depan kantor Walikota Batam, Senin (17/4/2017).
Sebelum menuju kantor Walikota Batam, massa yang berasal dari berbagai daerah berkumpul di simpang Basecamp, Sagulung.
Massa yang disambut langsung oleh Walikota Batam Rudi, ingin ditemui langsung oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang kebetulan tengah berada di kantor Walikota.
“Kami minta gubernur datang menemui kami,” ujar para demonstran secara bersama-sama berorasi.
Mereka meminta kenaikan tarif listrik yang ditetapkan melalui Pergub 21 tahun 2017 agar ditinjau kembali.
“Sebetulnya sebelum ada demo, saya sudah kirimkan surat ke Gubernur, saya tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan tersebut, saya minta ditinjau kembali,” ujar Walikota Batam, Rudi saat menemui para demonstran.
Seperti diketahui, per 1 April 2017 mulia berlaku untuk tarif rumah tangga (R1 dan R2) dan tarif sosial tegangan menengah (S3) mulai 200 KvA.
Dengan keluarnya Peraturan Gubernur (Pergub) tersebut maka bright PLN Batam memberlakukan tarif baru tahap pertama untuk beberapa golongan di atas, R1/1300 VA dari Rp 930.74,-/Kwh tarif baru menjadi Rp 1.210,-/Kwh, untuk R1/2200 VA dari Rp 970.01,-/Kwh tarif baru menjadi Rp 1.261/Kwh,diatas 2200VA dari Rp 1.436,-/Kwh tarif baru menjadi Rp 1.508,-/Kwh.
Sedangkan untuk S3 Sosial Komersil 200 kVA ke atas dari Rp 843,- /Kwh tarif baru menjadi Rp 885,-/Kwh (red)
Sumber : batamnews.co.id