September 23, 2019 kata Kepri 0 Comment Edit
Katakepri.com, Tanjungpinang – Bertempat di Aula Bulang Linggi, Walikota Tanjungpinang membuka uji sertifikasi tenaga kerja jasa kontruksi yang diinisiasi direktorat jenderal bina konstruksi melalui balai jasa konstruksi wilayah I Banda Aceh, Kamis (19/09).
Uji sertifikasi ini dilakukan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja konstruksi yang terampil dan bersertifikat. Sebanyak 250 peserta terdiri dari tenaga kerja kontruksi seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tukang kayu, tukang besi kontraktor dan developer ikut serta pada uji sertifikasi tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang melalui Bidang Jasa Kontruksi (Jakon) memfasilitasi kegiatan tersebut.
Dalam hal ini PUPR melalui Bidang Jakon memfasilitasi dengan menyediakan tempat dan peserta.
Sementara direktorat jenderal bina konstruksi melalui balai jasa konstruksi wilayah I Banda Aceh sebagai pihak penyelenggara menyediakan konsumsi dan biaya sertifikat.
Kepala Bidang (Kabid) Jasa Konstruksi, Feriantiar, selaku ketua panitia mengatakan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan kualitas tenaga kerja kontruksi yang terampil, dan diakui.
“Sertifikat Ini sebagai bukti bahwa yang bersangkutan adalah tukang yang kompeten guna memenuhi kebutuhan SDM kontruksi dan persiapan dalam rangka menghadapi persaingan akan masuknya tenaga kerja asing ke Kota Tanjungpinang,” ujar Feri.
Feri juga menyampaikan bahwa tenaga asesor dalam sertifikasi teraebut berasal dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kepri sebanyak lima orang, dengan berbagai bidang keahlian.
“Metode asesmen berupa praktik dan wawancara, serta peserta akan dinyatakan lulus atau kompeten jika syarat-syarat administrasi telah lengkap sebelum proses asesmen,” jelasnya.
Sementara itu Walikota Tanjungpinang, Syahrul yang hadir dan membuka kegiatan itu mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi untuk menjawab kebutuhan akan ketersediaan tenaga kerja yang bersertifikat.
“Saya ingin peserta yang diberi kesempatan hadir pada hari ini menjadi pelaksana lapangan dan mandor untuk pekerjaan perumahan dan gedung yang kompeten dan bersertifikat,” ujar Syahrul.
Syahrul berharap, kehadiran para pekerja konstruksi ini dapat bersama-sama bersinergi dalam melakukan kerja nyata membangun kejayaan pembinaan konstruksi daerah.
“Saya berharap dari pertemuan yang sangat strategis ini dapat menjadi kontribusi positif kita semua dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin dituntut untuk berdaya saing dan berkelanjutan,” tutupnya. (Angga)












