Advertorial, 09 March 2020 kata Kepri 0 Comment Edit
Katakepri.com, Tanjungpinang – Tingkatkan Upaya Perlindungan Anak, Pemko Tanjunjungpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Bentuk Aktifis Pembinaan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Se-Kelurahan Tanjungpinang
Perwakilan aktifis dari 18 Kelurahan di Kota Tanjungpinang hadir pada kegiatan Pembinaan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) yang diinisiasi DP3APM.
Bertempat di Aula Kantor Walikota Tanjungpinang, Senggarang, Senin (09/03) pagi, tiga Kelurahan sempat dinyatakan absen pada kegiatan tersebut. Namun, seiring berjalannya kegiatan, seluruh perwakilan dari masing-masing Kelurahan tampak hadir.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, Raja Khairani mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini semata-mata untuk merangsang kepedulian masyarakat terhadap kejadian-kejadian yang berkaitan dengan anak.
“Kita menghendaki perlindungan terhadap anak ini berbasis dari bawah, dari masyarakat. Seperti permasalahan dan kejadian yang berkaitan dengan anak dilingkungan masyarakat misalnya bully, pelecehan terhadap anak dan kekerasan terhadap anak hendaknya harus cepat ditanggapi,” ujarnya.
Raja Khairani menyebut, dalam kegiatan ini masing-masing Kelurahan mengirimkan 10 orang perwakilan yang notabenenya sebagai aktifis PATBM. Dalam menjalankan tugasnya di masyarakat, mereka diberikan seragam rompi berwarna coklat.
Mereka juga, kata Raja Khairani, fasilitator dan aktifis PATBM dari masing-masing Kelurahan beberapa waktu yang lalu juga sudah diberikan pelatihan terkait tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan.
Sementara itu Wakil Walikota, Rahma selaku pembuka acara mengatakan, fasilitator dan aktifis PATBM merupakan ujung tombak dilapangan dalam menjangkau lapisan masyarakat untuk menyebarluaskan program PATBM agar nilai-nilai perlindungan anak membudaya didalam diri masyarakat.
“Dengan telah terbentuknya PATBM yang ada di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang diharapakan mampu menjadi penggerak dalam melindungi anak-anak di Kelurahan masing-masing,” harapnya.
Rahma juga berharap PATBM tidak hanya sekedar menunggu laporan dari masyarakat tetapi juga jeli dengan situasi dan kondisi yang ada disekelilingnya.
“Sehingga kenakalan dan penyimpangan anak dapat segera teratasi,” pungkasnya. (Angga)