Gallery, 09 April, 2021 kata Kepri

Katakepri.com, Tanjungpinang – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi di Sekolah-Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pendidikan dan pelatihan (Diklat).Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang yaitu Bimbingan Teknis Tata Kelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP se Kota Tanjungpinang dan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah TK, SD dan SMP Tahun 2021.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang melalui Bidang Pembinaan SMP menggelar Bimbingan Teknis Tata Kelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP se Kota Tanjungpinang Tahun 2021. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dimulai Senin (29/03) hingga Rabu (31/03) di Aula Hotel CK Tanjungpinang ini di tujukan untuk seluruh Bendahara Sekolah SMP di Tanjungpinang.
“Peserta dari kegiatan ini terdiri dari seluruh Bendahara sekolah SMP negeri maupun swasta yang jumlahnya 27 orang. Alhamdulillah tadi pagi kegiatan ini sudah dibuka oleh Plt Kadis Pendidikan Kota Tanjungpinang, Soemantri,” ucap Kasi Peserta didik dan Pembinaan Karaktrer SMP, Inderi Zamar.
Narasumber pada kegiatan pelatihan ini diisi langsung perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pusat, Inspektorat dan BPKAD Kota Tanjungpinang.
“Tujuan kegiatan ini antaralain untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan pengelolaan dana BOS tahun 2021 ini,” jelasnya.
Diklat Calon Kepala Sekolah, TK, SD dan SMP se-Kota Tanjungpinang
Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang melaksanakan kegiatan Diklat Calon Kepala (Cakep) TK, SD dan SMP Tahun 2021. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP di Hotel Pelangi, Rabu (7/4).
Diawal sambutannya Rahma mengatakan bahwa kompetensi kepala sekolah sangat mempengaruhi mutu pendidikan. Oleh sebab itu, kepala sekolah wajib menguasai lima dimensi kompetensi, antara lain kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. “Menjadi seorang pemimpin tidak mudah, bukan berarti semuanya harus kita pahami, sebelumnya kita perlu pelajari agar tidak salah dalam mengambil keputusan, tentunya kita harus punya kemampuan untuk memanajerial, menyatukan satu kekuatan untuk mengambil suatu keputusan, begitu juga menjadi kepala sekolah bagaimana bisa untuk memanajerial, merangkum, merangkul, mengajak guru-guru, muridnya serta seluruh warga sekolah untuk bisa sama-sama terbaik,” ungkapnya.
Rahma juga menambahkan kompetensi sosial juga tidak kalah penting, tentunya akan ada interaksi dengan murid, orangtua murid, sehingga ada suatu kesan yang bisa mengayomi. “Semua kepala sekolah punya karakter, tapi masing-masing harus punya kelebihan, karena Bapak dan Ibu adalah calon pemimpin,” ujarnya.
Plt. Kadis Pendidikan, DR. Mulia Wiwin, M.Pd yang menggantikan Plt Kadis Sebelumnya Soemantri mengatakan, dikarenakan beberapa tahun ini banyak guru yang masuk purnabakti atau pensiun, termasuk guru yang ditugaskan menjadi kepala sekolah, sehingga untuk memenuhi kebutuhan kepala sekolah, pihaknya menugaskan pelaksana tugas. Guru yang dimaksud sudah lulus seleksi calon kepala sekolah.
“Beberapa tahun ini semakin banyak guru yang pensiun, meninggal dunia dan lain-lain membuat banyak guru yang merangkap jabatan sebagai pelaksana tugas, untuk itulah kami harapkan melalui Diklat ini mampu melahirkan Kepala Sekolah yang berkualitas dan dapat mengisi kekosongan serta dilantik secara defenitif,” ungkap Wiwin.
Wiwin juga menjelaskan adapun guru yang mengikuti calon seleksi kepala sekolah berjumlah 50 orang, yang lulus 33 orang dan saat ini yang menjadi pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah sebanyak 17 orang, terdiri Plt Kepala SD sebanyak 11 orang dan Plt Kepala SMP sebanyak 6 orang.
Hadir pada kesempatan itu Kepala LPMP Provinsi Kepulauan Riau, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Tanjungpinang, Drs. H. Tamrin Dahlan, M.Si, Sekretaris Dinas Kominfo, Drs. Soemantri, Sekretaris BKPSDM, Said Zainal Arifin, M.Si dan narasumber. (Red)








