Advertorial, 29 September 2021 kata Kepri

Katakepri.com, Batam – Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam. Kedatangan presiden disambut langsung Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Selasa (28/9).
Selain Gubernur Kepri, turut serta menyambut kedatangan orang nomer satu di Indonesia, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Muhammad Ali, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dan Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu.
Hadir dalam rombongan Presiden RI Joko Widodo, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan juga Mensesneg Pratikno.
Usai diterima secara langsung diruang tunggu VIP Bandara Hang Nadim, selanjutnya Presiden Joko Widodo menggunakan kendaraan Kepresidenan RI 1 langsung bergerak menuju Lokasi acara di Setokok Barelang.
Sementara yang lain berada dalam satu rombongan menggunakan mobil minibus VIP mengiringi mobil dinas presiden mengikuti dibelakang, menuju tempat acara di Setokok Barelang.
Kedatangan Presiden RI Joko Widodo kali ini ke Kota Batam Provinsi Kepri, untuk melakukan penanaman pohon mangrove dan juga pelepasliaran burung elang laut ke habitat aslinya.
Ada kurang lebih 49 500 batang pohon mangrove dan juga pelepasliaran 2 ekor burung elang laut, yang akan dilakukan presiden bersama 500 masyarakat penggiat lingkungan hidup.
Tanam Mangrove, Jokowi Ikutan Nyemplung Bersama Masyarakat

Kedatangan Presiden Joko Widodo disambut hujan saat tiba di Pantai Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Selasa, 28 September 2021. Di tempat tersebut, Jokowi hendak melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat.
Saat itu, kondisi air juga tengah pasang sehingga lokasi penanaman terendam air. Tinggi air yang mencapai pinggang orang dewasa. Jokowi memutuskan untuk “nyemplung” bersama masyarakat dan komunitas pegiat lingkungan untuk menanam mangrove.
Dalam sepekan terakhir, Jokowi punya agenda menanam mangrove di tiga provinsi. Pekan lalu, ia menanam mangrove Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Hari ini, agenda Jokowi menanam mangrove di Kabupaten Bengkalis, Riau dan Kota Batam, Kepulauan Riau.
Jokowi menyebutkan Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yaitu sebesar 3,36 juta hektare. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memelihara, merawat, dan merehabilitasi hutan mangrove yang ada di Tanah Air.
“Kurang lebih 20 persen dari total hutan mangrove yang ada di dunia. Artinya, kita memiliki sebuah kekuatan dalam potensi hutan mangrove. Tetapi, yang paling penting adalah bagaimana memelihara, bagaimana merawat, bagaimana merehabilitasi yang rusak, sehingga betul-betul hutan mangrove kita ini semuanya terjaga,” ujarnya.
Diskusi Bersama Presiden Jokowi, Gubernur Ansar Paparkan Potensi Provinsi Kepri

Sebelum pulang, Gubernur Ansar sempat berbincang dengan Presiden Jokowi di VIP Hang Nadim. Dalam perbincangan itu, kata Gubernur Ansar, dia mengajak Presiden Jokowi melihat Kabupaten Karimun secara langsung. Karimun juga merupakan lumbung investasi dengan potensi yang besar dan merespon baik ajakan tersebut.
Gubernur H Ansar Ahmad menyampaikan usulan kepada Presiden RI Joko Widodo agar FTZ di Bintan dan Karimun diberlakukan menyeluruh seperti Batam. Gubernur Ansar bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi juga meminta dukungan presiden untuk berbagai rencana pembangunan Batam dan Tanjungpinang.
Selain itu, pembangunan jembatan Batam-Bintan tetap disinggung dalam perbincangan dengan Presiden. Pengendalian Covid-19 dan berbagai pembangunan lainnya seperti rencana pembangunan Rumah Sakit RSBP Batam yang sedang direncanakan maupun pembangunan yang sedang berjalanan lainnya.
“Untuk Covid-19, meski sudah terjadi penurunan, Pak Presiden mengingatkan kita semua untuk tetap waspada terhadap tiga varian baru yang sedang mengintai. Terutama di pintu-pintu masuk PMI (pekerja migran Indonesia),” jelas Gubernur Ansar.
Semua rencana pembangunan yang disampaikan, menurut Gubernur Ansar direspon baik oleh Presiden Joko Widodo. Hal tersebut, menurut Gubernur Ansar, barangkali karena Kepri bisa mengendalikan Covid-19. (Red*)