DPRD Kepri Minta KPU Awasi Potensi Black Campaign di Pilkada 9 Desember Mendatang

(DPRD Kepri melaksanakan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepri)

Advertorial, 23 June 2020 kata Kepri  0 Comment Edit

Katakepri.com, Tanjungpinang – Semakin mendekatinya pelaksanaan tahapan Pilkada serenrak, DPRD Kepulauan Riau yang dipimpin oleh Wakil Ketua III DPRD Kepulauan Riau T Afrizal Dachlan bersama dengan Komisi I melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau di Kantor DPRD Kepri, Senin (22/6/2020).

“Kami ingin mengetahui sudah sampai mana persiapan Pilkada serentak 2020 ini,” Kata T Afrizal Dachlan. Lebih lanjut ia mengatakan di masa seperti sekarang ini yakni masa pandemi COVID-19 dan normal baru, KPU harus lebih teliti dalam melaksanakan tahapan pilkada serentak 2020.

T Afrizal Dachlan menjelaskan bahwa KPU harus lebih teliti dalam mengantisipasi adanya kampanye hitam atau “black campaign”. Karena menurutnya saat ini para kontestan dalam berkampanye akan dilakukan tidak secara besar-besaran atau kampanye akbar yng mengumpulkan masyarakat banyak.

“Kampanye kali ini beda dari tahun-tahun sebelumnya dimana para kontestan boleh mengumpulkan masa banyak-banyak, oleh sebab itu kemungkinan black campaign pun otomatis tidak akan terdeteksi jika KPU tidak teliti,” ujarnya.


(Usai Rapat Dengar Pendapat, DPRD Kepri foto bersama anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepri

Kampanye hitam tersebut dicontohkannya seperti menyebar isu dikalangan warga bahwa ada yang terpapar COVID-19 pada saat hari pencoblosan yang akibatnya warga enggan untuk melaksanakan pencoblosan di TPS.

Selain balck campaign, ia juga menyoroti tentang sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. “Selain sosialisasi, kami minta KPU agar selalu berkoordinasi dengan Bawaslu dan tim siber untuk mengantisipasi penyebaran berita-berita hoax,” imbuhnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Kepri, Arison yang membidani Teknis Pelaksanaan Pemilu mengatakan, KPU Provinsi Kepri mulai fokus menyiapkan tahan-tahan Pilkda serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. Pihaknya sudah memulai dengan mengaktifkan Badan Ad Hoc, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) terhitung, Senin 15 Juni 2020 lalu.

“Saat ini masih ada sembilan tahapan Pilkada serentak yang menjadi fokus kerja kami. Kami berharap tentunya, semua tahapan ini terlaksana dengan baik, meskipun ditengah Pandemi Covid-19,” ujar Arison, kemarin. (Red)