Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah: Menjadi Pemimpin Harus Konsisten dan Taat Pada Prinsip

Katakepri.com, Tanjungpinang – Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menegaskan bahwa hal terpenting bagi seorang pemimpin adalah segera mengurus rakyat. Pernyataan ini disampaikan saat ia berbicara mengenai upaya konsolidasi internal partai yang sedang dilakukan.

“Kami seluruh kader PDI Perjuangan saat ini sedang melaksanakan konsolidasi di Posko yang telah ditetapkan, sebagai respons terhadap instruksi Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya, Jumat (21/2/2025).

Lis, yang merupakan salah satu kepala daerah yang diusung PDIP, menekankan pentingnya konsistensi dan ketaatan terhadap arahan partai sebagai bagian dari komitmen politik. Menurutnya, setiap pemimpin harus mampu menjalankan apa yang telah disampaikan dengan tindakan nyata.

“Menjadi pemimpin harus konsisten dan taat pada prinsip, agar apa yang kita ucapkan bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Lis. “Sebagai kader partai, jika perintah tersebut adalah komitmen kita, maka kita harus melaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.

Lis juga menjelaskan bahwa kepatuhan terhadap instruksi partai adalah bentuk solidaritas dan kesatuan antara para kader. Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berada di Magelang saat instruksi tersebut disampaikan.

“Saya sudah berada di Magelang sejak subuh tadi,” tuturnya.

Sebelumnya, instruksi dari Megawati ini diberikan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, pada Kamis (20/2/2025), dalam kasus dugaan suap terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku dan perintangan penyidikan.

Instruksi Megawati tersebut tertuang dalam surat resmi DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani pada 20 Februari 2025.

“DPP PDIP menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP untuk menunda perjalanan menuju retreat, di Magelang yang dijadwalkan pada 21-28 Februari 2025,” demikian bunyi surat tersebut.

Bagi kader yang sudah dalam perjalanan, Megawati meminta mereka untuk menghentikan perjalanan dan menunggu arahan lebih lanjut. Ia juga mengingatkan seluruh kader untuk tetap waspada terhadap situasi yang berkembang, yang disebutnya sebagai “commander call.”

Diketahui PDI Perjuangan membentuk sejumlah Posko Konsolidasi di Magelang, Jakarta, Solo dan Yogyakarta. (Aji/PK)