Menteri LH Minta Hentikan Investasi Bangun Vila di Puncak Bogor

Katakepri.com, Bogor – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik mengatakan 72 persen lahan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, sebagai daerah hulu Sungai Ciliwung telah beralih fungsi. Kondisi ini mengurangi daya serap air sehingga meningkatkan risiko banjir di Jakarta sebagai daerah hilir Sungai Ciliwung.

“Kawasan Puncak adalah salah satu aset ekologis penting yang kini menghadapi tekanan besar akibat alih fungsi lahan, pembangunan masif, dan degradasi lingkungan. Sebanyak 72 persen wilayah DAS (daerah aliran sungai) Ciliwung telah berubah menjadi lahan terbangun sehingga mengurangi daya serap air dan meningkatkan risiko banjir di wilayah hilir seperti Jakarta,” kata Hanif seusai kegiatan penanaman pohon di Telaga Saat, Puncak, Bogor, Kamis (16/1/2025).

Hanif mengatakan Sungai Ciliwung menyimpan potensi besar untuk menjadi solusi bagi krisis lingkungan Jakarta. Menurutnya, revitalisasi kawasan Puncak dan pemulihan DAS Ciliwung menjadi agenda prioritas nasional.

“Dengan dasar hukum yang kuat, seperti Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang Tata Ruang Jabodetabek-Punjur, revitalisasi kawasan Puncak kini menjadi agenda prioritas nasional,” kata Hanif.

Penanaman pohon di kawasan Puncak, Bogor, menjadi salah satu upaya pemulihan Sungai Ciliwung. Sebanyak 2.450 bibit pohon, termasuk jenis mahoni dan alpukat, ditanam di kawasan Gunung Mas dan Telaga Saat.

Telaga Saat merupakan titik nol Sungai Ciliwung atau sumber utama aliran Sungai Ciliwung. Rehabilitasi di Telaga Saat sangat mendesak karena wilayah ini berfungsi sebagai daerah resapan, penyeimbang hidrologi dan membantu mencegah bencana hidrometeorologis.

Hanif mengajak semua pihak untuk menghentikan pembangunan vila di kawasan Puncak, Bogor, dengan alasan investasi. Ia meminta agar investasi diganti dalam bentuk penanaman pohon sebagai bentuk upaya pemulihan kawasan hulu Sungai Ciliwung.

“Kemudian, temen-temen dari DKI Jakarta yang akan berinvestasi, tolong sudahlah vilanya sudah cukup. Kita berinvestasilah pohon-pohon,” kata Hanif. (Red)

Sumber : detik.com