Katakepri.com, Jakarta – Ilmu nujum atau perbintangan termasuk sesuatu yang dapat menafikan tauhid, dan menjerumuskan pelakunya kepada kemusyrikan. Hal ini karena orang itu menyandarkan suatu kejadian kepada selain Allah Ta’ala.
Dikutip dari buku Aqidah Ahlus sunnah wal jamaah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Munajjim atau ahli nujum juga termasuk dalam kategori peramal menurut apa yang diistilahkan oleh sebagian ulama (Majmu Fatawa dan Fat-hul Majid Syarah Kitabit Tauhid). (Red)
Sumber : republika.co.id