Katakepri.com, Tanjungpinang – Program Studi Tadris Bahasa Inggris di Institut Agama Islam Miftahul Ulum Tanjungpinang merupakan salah satu program unggulan yang menawarkan berbagai keunggulan bagi mahasiswanya. Tidak hanya berfokus pada pendidikan Bahasa Inggris, prodi ini juga memberikan pelatihan tambahan yang relevan dengan dunia kerja, seperti pelatihan kepariwisataan. Dengan kompetensi Bahasa Inggris yang diasah selama masa perkuliahan, mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris tidak hanya dipersiapkan menjadi guru atau instruktur Bahasa Inggris yang profesional, tetapi juga memiliki peluang besar untuk berkarir di sektor pariwisata.
Keberhasilan ini dibuktikan dengan alumni yang telah bekerja di berbagai bidang pariwisata, baik di Pulau Bintan maupun daerah lainnya di Kepulauan Riau. Hal ini sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di provinsi yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Menurut Kepala Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Taufik Afdal, S.Pd., S.S., M.Hum., kurikulum prodi ini dirancang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan industri. Mata kuliah seperti English for Tourism, English for Hotel, English for Journalism, Translation and Interpreting as a Profession, serta mata kuliah pedagogi lainnya menjadi bekal penting bagi mahasiswa. “Kami mengasah mahasiswa agar tidak hanya menjadi instruktur Bahasa Inggris yang handal, tetapi juga siap bersaing di berbagai profesi yang memerlukan keterampilan Bahasa Inggris sebagai nilai tambah,” ujar Taufik Afdal.
Lebih dari itu, Institut Agama Islam Miftahul Ulum Tanjungpinang juga menyediakan kelas malam yang fleksibel, sehingga cocok untuk mahasiswa yang sudah bekerja di siang hari. “Banyak mahasiswa kami memilih kelas malam untuk menyesuaikan dengan jadwal kerja mereka,” tambahnya.
Sebagai provinsi ketiga dengan potensi wisata terbesar di Indonesia, Kepulauan Riau menawarkan peluang luas bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan daerahnya. Prodi Tadris Bahasa Inggris berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya menjadi saksi perkembangan wisata, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan daerah. Dengan pendidikan dan pelatihan yang diberikan, mahasiswa didorong untuk memanfaatkan segala kemampuan demi mewujudkan Provinsi Kepulauan Riau yang lebih maju dan kompetitif di kancah nasional maupun internasional. (*)