Kolaborasi Diskominfo Tanjungpinang Dan BSSN Tingkatkan Sistem Keamanan Data Dan Informasi Melalui Pemanfaatan Aplikasi Siberchat

Katakepri.com, Tanjungpinang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang mengadakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan Aplikasi SiberChat yang ditujukan untuk seluruh pegawai Diskominfo. Kegiatan ini terselenggara secara hybrid di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Selasa (29/10/2024)

Kegiatan sosialisasi ini dipimpin Kepala Bidang Statistik dan Persandian, Ririn Noviana mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Teguh Susanto.Dalam sambutannya, Ririn menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi.

 “Kegiatan sosialisasi pemanfaatan aplikasi SiberChat ini adalah bagian dari pelaksanaan program penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi, khususnya dalam kegiatan penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah kabupaten/kota,” ujar Ririn.

Ririn juga menjelaskan bahwa target dari kegiatan ini adalah meningkatkan jumlah titik yang terjamin keamanannya melalui persandian dan memperbanyak perangkat daerah yang terhubung dalam jaringan komunikasi sandi. 

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, seluruh pegawai dapat memahami pentingnya sistem keamanan yang terintegrasi dalam komunikasi sandi, sehingga makin banyak perangkat daerah yang terhubung dan aman dalam jaringan komunikasi sandi,” tambahnya.

Sesi pemaparan materi diisi oleh narasumber dari BSSN, Ahmad Fajri, Sandiman Muda di Pusat Sertifikasi Teknologi Keamanan Siber dan Sandi. Beliau menjelaskan secara rinci tentang fitur dan keunggulan Aplikasi SiberChat.

“SiberChat menggunakan sistem operasi berbasis keamanan tinggi, memungkinkan enkripsi penuh untuk setiap file yang dikirim, baik berupa dokumen, gambar, maupun video. Untuk keamanan jaringan, aplikasi ini dilengkapi dengan lapisan perlindungan ganda yang memastikan setiap data terenkripsi dan hanya dapat diakses oleh pengguna yang terdaftar dalam sistem,” jelas Ahmad.

Beliau juga menambahkan tentang manajemen pengguna yang ketat serta berbagai fitur keamanan SiberChat. “Dalam hal manajemen pengguna, SiberChat memberikan opsi autentikasi berlapis bagi pengguna, termasuk verifikasi dua langkah. Fitur-fitur ini ditujukan agar komunikasi antar perangkat daerah terlindungi secara optimal dari berbagai ancaman siber,” paparnya.

Setelah pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sri, staf Diskominfo, menanyakan mengenai keamanan aplikasi media sosial seperti WhatsApp dalam mengunduh dokumen. Ia merasa perlu memahami keamanan saat menggunakan aplikasi sehari-hari. 

Menanggapi hal ini, Ahmad menjelaskan bahwa WhatsApp memiliki fitur enkripsi end-to-end, namun berbeda dengan SiberChat, data pada aplikasi tersebut memiliki potensi risiko ketika tidak didukung dengan proteksi jaringan tambahan.”Pengguna harus berhati-hati dalam mengunduh dokumen dari sumber yang tidak dikenal” ujar Ahmad. 

Di akhir kegiatan, Ririn menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah hadir. “Saya sangat mengapresiasi kehadiran seluruh pegawai yang sudah meluangkan waktu dalam kegiatan sosialisasi ini. Semoga apa yang disampaikan oleh narasumber dapat menambah pemahaman kita semua tentang pentingnya keamanan informasi dan perlindungan data dalam komunikasi kita sehari-hari,” tutup Ririn.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai Diskominfo Kota Tanjungpinang semakin siap dalam menerapkan standar keamanan siber dan berkontribusi dalam menjaga kerahasiaan informasi daerah. (Red)