Gubernur Bahas Masa Depan Ekonomi Kepri dalam Podcast Eksklusif

Katakepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau Bpk. H. Ansar Ahmad menjadi narasumber dalam Podcast  yang diselenggarakan oleh The Socrates Fondation. Ini menjadi kali pertama Gubernur Ansar menjadi narasumber sejak dilantik sebagai Gubernur Kepulauan Riau pada tahun 2021.

Pada episode podcast yang direkam pada Sabtu (24/08) di Studio Batam Creator Academy, Gubenur Ansar berbicara dan menjelaskan berbagai macam hal di berbagai bidang yang sudah dijalankan dan atau akan dijalankan di bawah kepemimpinan beliau selama 3 tahun ini, baik itu bidang kesehatan, pendidikan hingga bidang ekonomi. 

Salah satu hal yang dibahas secara mendalam adalah proses pembangunan Jembatan Batam Bintan yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dan merupakan calon jembatan terpanjang di Indonesia dan berbagai hal yang melatarbelakangi impian untuk membangunnya hingga target ekonomi yang ingin dicapai dengan berdirinya jembatan tersebut.

“Pembangunan Jembatan Batam Bintan ini merupakan salah satu hal penting yang akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau agar dapat tumbuh semakin maju lagi, bahkan Pemerintah Pusat menyebutnya akan menjadi Permata Biru Ekonomi di Utara Indonesia. Sehingga pembangunan jembatan ini betul-betul diperhatikan oleh Pemerintah Pusat agar dapat terealisasikan pembangunannya dan tanpa ada pembengkakan biaya selama pengerjaanya” Ujar Gubernur Ansar.

“Oleh karena itu saya berharap masyarakat Kepri juga turut membantu memberikan doa dan juga dukungannya agar proses pembangunan jembatan ini dapat berjalan lancar, yang mana saat ini sudah masuk pada tahap pengecekan kedalaman tanah, dan jika tidak ada halangan akan kita mulai pelelangannya pada awal tahun depan” sambung Gubernur Ansar. 

Dalam kesempatan itu Gubernur Ansar turut menjelaskan kenapa beliau selalu menyelipkan nyanyian ketika melakukan kunjungan dan silaturahmi di tengah masyarakat.

“Itu adalah salah satu cara yang bisa membuat masyarakat kita terhibur ketika sedang melakukan silaturahmi, jd sebisa mungkin saya membuat masyarakat bahagia ketika bertemu, dan sebisa mungkin semua lagu yang saya bawakan itu mewakili semua latar belakang masyarakat yang ada di Kepulauan Riau, seperti Jawa, Batak, Padang dan Melayu” tutup Pak Gubernur. (*)