Optimalisasi Capaian Pin Polio, Pj. Wali Kota Minta Kuatkan Koordinasi Di Dua Kecamatan

Katakepri.com, Tanjungpinang – Tanjungpinang – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal Siregar, meminta agar koordinasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio diperkuat, terutama di dua kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak. 

Arahan ini disampaikan dalam rapat monitoring dan evaluasi pencapaian PIN Polio Kota Tanjungpinang yang berlangsung Senin (19/8/2024), di ruang rapat lantai 2 kantor wali kota Tanjungpinang, Senggarang.

Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat,S.Hut, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Thamrin Dahlan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M. Bisri, serta Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam.

Turut hadir perwakilan Polresta Tanjungpinang, sejumlah pimpinan OPD, camat dan lurah, para kepala puskesmas, serta perwakilan dari TP PKK, GOW, DW, Kemenag, Himpaudi, IGTKI, IGRA, PSMTI, dan para kader kesehatan.

Sesuai dengan target Kementerian Kesehatan, pelaksanaan PIN Polio di setiap kabupaten, kota harus mencapai 95 persen dari seluruh anak berusia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari. 

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes, target sasaran untuk kota Tanjungpinang mencakup 30.353 anak, sementara menurut Disdukcapil Provinsi Kepri, jumlahnya mencapai 24.540 anak.

Hingga 18 Agustus 2024, jumlah anak di Kota Tanjungpinang yang telah menerima dosis pertama vaksin polio mencapai 22.922 anak, atau 75,55 persen dari target Pusdatin, dan 93,41 persen dari target Disdukcapil Provinsi.

Capaian ini menempatkan Tanjungpinang sedikit lebih tinggi dari rata-rata capaian kabupaten dan kota se-Provinsi Kepri, dan berada di atas capaian kota Batam, Natuna, dan Karimun.

Pj Wali Kota, Andri Rizal Siregar, mengarahkan agar jajaran pemko Tanjungpinang terus mengupayakan pencapaian optimal sesuai target Pusdatin dengan melakukan sweeping terhadap anak-anak yang belum divaksin, baik di sekolah, posyandu, maupun di rumah-rumah.

“Saya meminta para camat dan lurah untuk melakukan harmonisasi sosial di lapangan agar para orang tua memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya vaksin polio ini. PIN Polio adalah upaya melindungi anak-anak bangsa,” tegasnya. 

Arahan ini mendapat tanggapan positif dari Ratna, perwakilan PSMTI yang hadir dalam rapat tersebut. Ratna menyatakan pihaknya akan mendukung upaya ini dengan meningkatkan informasi dan sosialisasi kepada komunitas etnis Tionghoa di kota Tanjungpinang.

AKP Supriyadi, yang mewakili Polresta Tanjungpinang, juga menyatakan komitmennya untuk mensukseskan optimalisasi capaian PIN Polio dengan menggerakkan Bhabinkamtibmas untuk bersinergi dengan kelurahan dan tim kesehatan di lapangan.

Di akhir pertemuan, Pj Wali Kota berpesan agar upaya ini difokuskan pada dua kecamatan, yaitu Tanjungpinang Timur dan Bukit Bestari, yang memiliki jumlah penduduk sasaran terbanyak, sambil tetap memperhatikan pencapaian di dua kecamatan lainnya. (Red)