Katakepri.com, Tanjungpinang – Tanjungpinang Festival menjadi ajang bergengsi dalam rangka melestarikan budaya lokal, yang berdampak positif pada peningkatan kunjungan wisata ke Tanjungpinang.
Tanjungpinang Fest 2024 akan digelar selama 8 hari, dari tanggal 4-11 Agustus 2024, yang dipusatkan di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Diisi berbagai acara menarik, dengan ikon Festival Kopi Merdeka, yang menjadi daya tarik luar biasa.
Ketua pelaksana kegiatan, Isnaini Bayu Wibowo, mengatakan Tanjungpinang Fest merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat (kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif), dengan Pemprov Kepri (dinas pariwisata) dan Pemko Tanjungpinang (dinas pariwisata dan kebudayaan), bersama Komunitas Kopi Merdeka.
Bowo, panggilan karibnya, mengatakan Tanjungpinang Fest 2024, agak berbeda dan lebih menarik dengan tahun sebelumnya, yang diisi berbagai rangkaian acara menarik. Dari festival, lomba, hingga acara hiburan dengan menghadirkan 7 artis ibu kota. Yang ditampilkan sebagai daya tarik para pengunjung, baik masyarakat setempat, luar daerah, hingga wisatawan manca negara.
Ada lomba bayi merangkak (baby race), Mobile Legends, Modern Dancer, Lukis Kopi, Video UMKM, Instagram Poto, Fashion Show Batik, carnival, Aerobic. “Ada juga festival band lagu Andy Liani, untuk mengenang Andy Liani sebagai (musisi) legendaris (kebanggan) Tanjungpinang,” kata Bowo, saat konferensi pers terkait pelaksanaan Tanjungpinang Fest 2024, di Waroeng Kopi W&W, Jumat (3/8/2024).
Sedangkan untuk hiburan, panitia mendatangkan 7 Artis dari Jakarta. Diantaranya, Bedu yang akan tampil sebagai MC pada pembukaan tanggal 4-5 Agustus, “Kemudian, Band Souljah tampil 5 Agustus; Asramanda dan Robi Anima tanggal 9 Agustus; Candil dan Rudi Nugraha 10 Agustus, dan terakhir Anna Zanet yang tampil 11 Agustus,” jelas Bowo.
“Dan, pada Jumat (9/8/2024) malam, juga akan digelar deklarasi Asosiasi Kopi Nusantara.”
Kegiatan tahun ini memang berbeda, acaranya juga penuh dan cukup padat. Makanya, kata Bowo, panitia menambah durasi kegiatan, dari 4 hari di tahun lalu, menjadi 8 hari tahun ini. Aktivitas di lokasi kegiatan akan dibuka dari pukul 10.00 Wib – 22.00 Wib, setiap harinya.
Sedangkan untuk persiapan acara, menurut Bowo, sudah rampung. Semua kebutuhan peralatan di lokasi, juga sudah selesai dipersiapkan, termasuk untuk undangan dan tamu VIP saat acara pembukaan. “Kami bekerja ektra siang dan malam,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Afitri Susanti, mengatakan Tanjungpinang Fest 2024, akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, pada 4 Agustus 2024.
Ia mengatakan Tanjungpinang Fest menjadi salah satu ikon untuk menarik wisatawan datang ke Provinsi Kepri. Dan, Festival Kopi Merdeka menjadi pemantik kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang. Itu sebabnya, Pemprov Kepri melalui Dinas Pariwisata Kepri sangat mendukung penyelengaraan Tanjungpinang Fest.
Tidak hanya itu, lanjut Afitri Susanti, Tanjungpinang Fest melalui Festival Kopi Merdeka, juga bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas dan dunia internasional. Salah satunya budaya ngopi dalam artian positif.
“Orang asli Melayu pada umumnya di Kepulauan Riau ini, budaya ngopi sore, ngopi pagi, ya, itu memang satu hal yang, kedai kopi tempat bermusyawarah, tempat orang berkumpul, gagasan dan ide tiba-tiba muncul cemerlang di kedai kopi. Itu yang ingin kita lestarikan,” katanya.
Afitri Susanti menyebutkan Pemprov Kepri menargetkan 100 ribu kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang di tahun 2024., dari 3 juta kunjungan wisatawan yang ditargetkan oleh Menparekraf. Ia pun sangat optimis target tersebut bisa tercapai di tahun ini. Karena angkanya tidak terlalu besar. Apalagi melihat kunjungan wisata yang terus mengalami peningkatan.
Ia juga menyakini Tanjungpinang Fest dengan daya tarik Festival Kopi Merdeka akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang, guna memenuhi target 100 kunjungan wisatawan. “Tentu saja daya tariknya yang luar biasa adalah Festival Kopi Merdeka, yang menjadi salah satu budaya muatan lokal,” ujar Afitri Susanti
Afitri Susanti mengatakan, dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata, pihaknya juga bekerjasama dengan asosiasi pariwisata, dan salah satunya untuk merancang paket perjalan wisata untuk bulan Juli, Agustus dan September. Dia berharap, paket perjalan ini akan menjadi bagian dari event Tanjungpinang Fest 2024.
“Artinya event ini yang 8 hari ini adalah salah satu harinya itu menjadi salah satu destinasi tujuan dari paket perjalan yang telah disusun teman-teman asosiasi pariwisata ini,” katanya.
“Jadi teman-teman pemandu, travel agent sudah siap berkolaborasi dengan event (Tanjungpinang Fest 2024) ini.”
Selain itu, Tanjungpinang Fest yang sudah menjadi kalender event nasional ini, juga menampilkan seni budaya lokal dengan melibatkan paguyuban-paguyuban yang ada di Tanjungpinang. “Jadi kegiatan ini payung besarnya adalah Tanjungpinang Festival yang terkurasi dengan baik oleh Karisma Event Nusantara yang sudah masuk pada kalender event nasional Kemenparekraf RI,” paparnya.
Tanjungpinang Fest 2024, merupakan kolaborasi yang luar biasa. Menurut Bowo, selain diisi berbagai acara, seperti festival, perlombaan, dan hiburan, Tanjungpinang Festival juga melibatkan 180 UMKM dan 40 pengusaha kedai kopi yang ada di Tanjungpinang.
Bowo menyebut Joko Yuhono sebagai inisiator Tanjungpinang Fest dan Festival Kopi Merdeka, hingga hari ini menjadi acara yang luar biasa. Pihaknya pun turut mengundang Joko Yuhono untuk hadir pada acara Tanjungpinang Fest 2024. (Tira)