Katakepri.com, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melaksanakan kegiatan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, bertempat di TK Pembina II Jalan Daeng Kemboja Km.14 Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Selasa (23/07/2024).
Kegiatan berlangsung meriah diawali dengan sambutan hangat dari anak-anak TK Pembina II kepada Ketua Pj. Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Efa Sri Nurlatifah Khifayana.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Rustam, SKM, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Penilaian Resiko yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization).
Indonesia dikategorikan sebagai wilayah dengan risiko tinggi penularan polio, dimana 32 dari 38 Provinsi dan 399 dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi, termasuk Kota Tanjungpinang.
Rustam menjelaskan bahwa Pekan Imunisasi Nasional Polio ini akan dilaksanakan dalam dua putaran. “Imunisasi polio ini dilaksanakan dalam dua putaran dengan menggunakan vaksin novel oral polio vaccine type 2 (n0PV2). Putaran pertama akan berlangsung dari tanggal 23 hingga 29 Juli 2024, dan putaran kedua pada tanggal 6 hingga 12 Agustus 2024. Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang, melaksanakan Pekan Imunisasi Anak Nasional (PIN) Polio secara serentak mulai hari ini di seluruh wilayah yang sudah dijadwalkan oleh Puskesmas se-Kota Tanjungpinang.”jelas Rustam.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Elfiani Sandri, M.P.H, menyatakan bahwa pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Tanjungpinang ini merupakan respon atas kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Kabupaten Mimika, Nduga, dan Asmat sejak Desember 2023.
Mengingat virus polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian, Pemerintah Kota Tanjungpinang berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik bagi generasi emas Indonesia.
“Semoga dengan pelaksanaan PIN Polio tahap kedua ini, kita dapat mencegah penularan polio di Kota Tanjungpinang, terutama mencegah potensi KLB. Imunisasi polio tipe 2 ini juga merupakan sarana sosialisasi dan komunikasi secara masif dalam mengkampanyekan pencegahan Polio di Kota Tanjungpinang, dalam upaya menciptakan Tanjungpinang sebagai kota yang sehat.”harap Sandri.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur pimpinan DPRD Kota Tanjungpinang, Forkopimda, perwakilan Dinkes Provinsi Kepri, BPOM Tanjungpinang, kepala OPD, Camat, dan Lurah se-Kota Tanjungpinang. (Red)