Mulai Hari ini, 51 Peserta Kafilah Tanjungpinang Akan Berkompetisi dalam perhelatan MTQH ke X tingkat Provinsi Kepulauan Riau

Katakepri.com, Batam – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) ke X tingkat Provinsi Kepulauan Riau secara resmi telah dibuka langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, pada Senin Malam (20/5) di Astaka Utama Dataran Engku Putri Batam Centre.

Dalam pembukaan tersebut, Kafilah Tanjungpinang yang dipimpin oleh Sekda Zulhidayat turut mengikuti defile dengan menggunakan seragam putih sebagai tanda kesucian dan semangat meraih hasil optimal dalam gelaran MTQH kali ini.

Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, yang turut mendampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, juga terlihat dalam seremonial pembukaan dengan ditandai pemukulan kompang bersama pimpinan FKPD tingkat Provinsi Kepri dan Kepala Daerah yang berasal dari 7 Kabupaten/Kota yang ada di Lingkungan Provinsi Kepulauan Riau.

Diketahui, Kafilah Tanjungpinang mengirimkan 51 Peserta yang akan bertanding dalam perheletan MTQH X Provinsi Kepualauan Riau. Total 9 cabang yang diikuti oleh Kafilah Tanjungpinang. Tanjungpinang juga mengirimkan 11 peserta dalam mengikuti Lomba Qasidah Rebana. 51 Peserta dari Kafilah Tanjungpinang pada hari ini (21/5) sudah mulai bertanding hingga pada tanggal 27 Mei mendatang.

Pj. Wako Hasan yang ditemui disela-sela pembukaan MTQH, menyampaikan rasa hormat dan bangganya kepada para Kafilah Tanjungpinang yang telah memperisiapkan diri dalam mengikuti Pemusatan Latihan (Training Centre) untuk mengikuti MTQH ke X ini.

“Saya mendoakan para Kafilah dapat diberikan kelancaran dalam setiap perlombaan. Yang terpenting adalah niat kita bukan hanya berorientasi pada hasil, namun proses yang telah dilalui. Semoga melalui MTQH kali ini kita dapat bersama menyebarkan syiar islam dan mencintai Al-Quran dan Hadits”, ujarnya.

Hasan juga menambahkan, bahwa saat ini Pemerintah Kota Tanjungpinang telah melakukan pembinaan dan pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul, agamis, dan berakhlak mulia melalui Syahrul Qur’an Centre.

Syahrul Qur’an Centre mulai digunakan pada tahun 2022 dengan mendidik para generasi muda untuk menjadi penghafal al-quran dan juga sebagai pendakwah. Pendidikan Agama dan akhlak menjadi fokus utama agar para generasi muda ini dapat menjadi promotor dalam tegaknya Ukhuwah Islamiyyah.

“Sesuai dengan pesan Gubernur Ansar, Pemerintah juga wajib membina generasi cinta Al-Qur’an dan melalui MTQH ini kita jadikan sebagai momentum agar masyarakat lebih dekat dengan Al-Quran dan Hadits”, tutup Hasan. (Red)