katakepri.com, Jakarta – Minuman keras (miras) oplosan banyak memakan korban jiwa, terhitung ada 82 orang hingga Selasa siang (10/4/2018). Hal ini pun menjadi sorotan bagi Kementerian Kesehatan RI.
Dihubungi detikHealth, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dr Untung Suseno Sutarjo, MKes mengatakan peran orang tua sangat penting untuk mengurangi kejadian semacam ini.
“Orang tua atau keluarga jangan memberikan (miras) kepada anak-anak atau remaja, walau alasannya banyak,” ujarnya.
Kebanyakan orang beralih mengonsumsi miras karena berbagai alasan, mulai dari jadi alasan untuk penghilang stres atau bahkan hanya digunakan sebagai penghangat tubuh.
dr Untung juga menambahkan untuk tidak mencari minuman yang tidak aman atau tidak diketahui kandungan apa saja di dalamnya.
“Jangan mencari minuman yang tidak teregistrasi, apalagi oplosan. Itu bisa membahayakan bagi diri sendiri,” tandasnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto pun mengatakan bahwa kasus miras oplosan maut ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tak sembarangan mengonsumsi minuman beralkohol.
“Tentunya kami ingin ingatkan ke masyarakat bahwa ini suatu peringatan atau wakeup call, kita harus sadar betul mengkonsumsi minuman beralkohol tidak sembarangan. Kalau tidak jelas produksi kan kontennya itu berbahaya,” tegas Setyo seperti dikutip dari detikNews.