Ciri-ciri Tekanan Darah Rendah yang Patut Diwaspadai

Katakepri.com, Jakarta – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang dialami oleh banyak orang, apalagi jika sudah berumur. Tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menimbulkan komplikasi berbahaya yang bahkan bisa berujung ke kematian.

Namun, tak hanya tekanan darah tinggi saja yang perlu diwaspadai. Tekanan darah yang terlalu rendah juga merupakan kondisi yang tidak bisa dianggap sepele.

Dikutip dari Cleveland Clinic, tekanan darah rendah, atau yang disebut juga dengan hipotensi, adalah kondisi yang terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah angka 90/60 mmHg, atau di bawah batas normal.

Hipotensi kerap menjadi tanda atau gejala seseorang mengidap penyakit tertentu, seperti jantung atau paru-paru. Karena itu, hipotensi harus ditangani sesegera mungkin agar tidak memicu komplikasi yang lebih parah dan mengancam nyawa.

Ciri-ciri Darah Rendah
Umumnya, hipotensi adalah kondisi yang tidak menimbulkan gejala. Bahkan, seseorang bisa tidak menyadari dirinya memiliki kondisi ini tanpa melakukan pemeriksaan tekanan darah.

Namun pada sebagian orang, hipotensi bisa memunculkan ciri-ciri seperti:

Pusing
Kehilangan kesadaran atau pingsan
Mual dan muntah
Penglihatan kabur
Napas tersengal
Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga
Linglung atau kebingungan
Kesulitan berkonsentrasi
Perubahan perilaku, seperti menjadi mudah marah atau tersinggung
Biasanya, tubuh secara otomatis dapat mengendalikan tekanan darah dan mencegahnya turun terlalu drastis. Ketika tekanan darah menurun, tubuh akan mengompensasinya dengan meningkatkan detak jantung atau mempersempit pembuluh darah. Gejala hipotensi muncul ketika tubuh tidak bisa mengimbangi penurunan tekanan darah yang terjadi dalam tubuh.

Penyebab Darah Rendah
Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat dipicu oleh bermacam-macam faktor, di antaranya:

Perubahan postur tubuh dari duduk ke berdiri, hipotensi ini juga dikenal dengan sebutan hipotensi ortostatik atau hipotensi postural
Mengidap penyakit yang menyerang sistem saraf, seperti parkinson
Mengalami kondisi tertentu, seperti aritmia, serangan jantung, paru-paru kolaps. Hipotensi juga bisa dipicu reaksi alergi yang mengancam nyawa
Mengonsumsi minuman beralkohol
Penyalahgunaan NAPZA
Kekurangan nutrisi, terutama vitamin B12 dan asam folat
Sepsis
Ketidakseimbangan hormon
Dehidrasi
Pendarahan parah
Cara Mencegah Darah Rendah
Hipotensi atau tekanan darah rendah dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

Tidak berdiri atau duduk terlalu lama
Tidak mengubah postur tubuh secara tiba-tiba
Tidak mengangkat beban yang terlalu berat
Berdiri secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring
Mencukupi kebutuhan air minum
Berolahraga teratur untuk melancarkan aliran darah
Membatasi atau menghindari konsumsi minuman beralkohol
Membatasi konsumsi kafein. (Red)

Sumber : detik.com