Frustasi, Tanda-tanda, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Katakepri.com, Jakarta – Saat tidak dapat mencapai keinginan atau tujuannya, seseorang dapat mengalami frustasi. Semakin penting tujuannya, semakin besar rasa frustasi yang dirasakan.

Apa saja gejala dari frustasi? Adakah cara mengatasi kondisi ini? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Frustasi Adalah
Frustasi adalah perasaan jengkel akibat terhalang dalam pencapaian tujuan. Menurut Nihayatus mengutip repository Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, kebutuhan seseorang tak selalu bisa dipenuhi dengan lancar dan seringkali ada hambatan dalam pemuasan kebutuhan. Keadaan terhambat ini dinamakan frustasi

Sementara, menurut Nur, frustasi adalah keadaan batin seseorang, ketidakseimbangan dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hasrat yang tidak tercapai. Mengutip buku Peristiwa dan Gejala Jiwa pada Masyarakat oleh Dr. Sumanto, perasaan frustasi yang tidak terselesaikan bisa meningkat menjadi stres.

Stres sendiri merupakan reaksi atau respons tubuh terhadap stresor psikososial (tekanan mental dan beban kehidupan). Seseorang yang frustasi membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya untuk menerima kegagalan dan bangkit dari keterpurukan.

Tanda-tanda Frustasi
Ada banyak cara untuk mengenali gejala dari orang yang frustasi. Mengutip WebMd, beberapa tanda-tanda khasnya yaitu:

Hilang kesabaran
Gerakan tubuh yang berulang-ulang, seperti mengetukkan jari terus menerus.
Merasa sedih dan cemas
Kurang percaya diri
Sulit tidur
Menyiksa diri, seperti tidak mau makan
Penyebab Frustasi
Menurut Sanggadah yang dikutip dari repository Untag Surabaya, ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat frustasi. Mulai dari lingkungan, fisik dan mental hingga sebuah konflik.

1. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan merupakan keadaan kekecewaan yang dialami individu sebab gagal mencapai tujuan dikarenakan adanya rintangan dari luar. Misalnya, norma-norma sosial, adat istiadat, peraturan perundang-undangan hingga sistem hubungan antar pribadi yang salah.

2. Faktor Pribadi
Faktor Pribadi merupakan faktor kurangnya kemampuan fisik atau mental dalam mencapai tujuan atau cita-cita.

3. Faktor Konflik
Terakhir adalah faktor konflik. Frustasi yang disebabkan oleh faktor ini terjadi dalam diri seseorang, karena ada pertentangan batin dalam diri ketika ingin mencapai tujuan.

Cara Mengatasi Frustasi
Ketika mengalami frustasi, penting untuk mengetahui akar masalahnya. Sebab, perasaan ini tidak hilang dengan sendirinya, begini cara mengatasi frustasi:

1. Ungkapkan Apa yang Dirasakan
Bicaralah dengan orang yang kamu percaya. Mengutip WebMd, berbicara dengan suara yang keras bisa mengeluarkan apa saja yang kamu rasakan dari pada menyimpannya dalam hati.

2. Buat Sebuah Jurnal
Membuat sebuah jurnal yang berisi ungkapan hati bisa membantumu menghilangkan rasa frustasi. Hal ini juga bisa menjadi cara yang bermanfaat ketika ingin melihat perjalanan dan kemajuan yang telah kamu lakukan.

3. Keluar dari Rumah
Mengutip Mental Health America, menghabiskan waktu di belakang rumah, berjalan-jalan atau mengunjungi taman bisa membantu mengatasi frustasi. Jika kamu tak punya waktu, kamu bisa keluar ruangan selama 60 detik untuk menghirup udara segar.

4. Berpikir Positif
Kenali apa hal yang bisa diubah dan yang tidak bisa diubah. Meski sulit, menerima keadaan bisa meredakan perasaan frustasi ketika kamu menyadari bahwa kamu tidak mempunyai kendali atas apa yang terjadi.

5. Olahraga
Olahraga bisa menghasilkan endorfin. Sehingga, kegiatan ini dapat membantumu menghilangkan stres.

6. Manjakan Diri
Terkadang, kamu hanya perlu berbaring di sofa, menonton film favorit sambil menyantap cemilan yang lezat. Selama hal ini tidak menjadi kebiasaan yang tidak sehat, tak ada salahnya memanjakan diri.

7. Konsultasi dengan ahli.
Mengenali penyebab frustasi merupakan langkah awal untuk mengatasinya. Jika kamu terus mengalami kondisi ini, bicarakan dengan profesional. (Red)

Sumber : detik.com